Mohon tunggu...
Okto Klau
Okto Klau Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Menulis adalah mengabadikan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengenal Permainan Anak-Anak Tempo Dulu yang Mulai Dilupakan dan Mainan yang Berbahaya untuk Anak

9 Mei 2022   21:24 Diperbarui: 9 Mei 2022   21:35 1580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akan tetapi menariknya bahwa esensi dari bermain itu sendiri sangat bermanfaat untuk tumbuh kembang anak dari berbagai segi.

Dari bermain, orang tua bisa melihat sejauh mana kreativitas anak-anak dalam hal meniru dan mengembangkan bakatnya serta kemampuannya.

Anak-anak yang hobinya membuat atau merancang sesuatu, bakatnya tidak akan jauh-jauh dari itu.

Ada anak yang dalam bermain bersama teman-teman lebih suka masak-memasak, bakatnya juga tidak akan jauh dari dunia kuliner.

Anak yang hobinya nyayi, bakatnya tidak akan jauh-jauh dari dunia tarik suara.

Demikian juga anak yang hobinya membuat cerita atau bermain peran, dia mempunyai bakat menjadi pemain teater atau film.

Namun seringkali, bakat anak-anak tersebut hilang dari mereka karena keterbatasan akses dan juga peluang.

Kita memang tidak bisa menyangkal peran besar dari bermain bagi anak-anak. India Times sebagaimana dikutip oleh Tempo.co menulis juga tentang beberapa aspek penting dari permainan yang berkonrtribusi bagi pembelajaran seumur hidup anak.

Dalam media itu dikatakan bahwa dengan bermain kemampuan otak anak dapat terasa. Sebab di sana ada berbagai kegiatan ekperimental untuk anak.

Daya yang mampu dieksplorasi anak lewat bermain antara lain, daya imajinasi dan daya eksplorasi lewat kegiatan mengalami, menciptakan, dan tak lupa ada pelajaran yang didapat lewat membuat kesalahan.

Selain itu diungkapkan pula bahwa lewat bermain seluruh panca indera dari anak akan aktif. Dengan bermain, ketrampilan linguistik, kognitif, ketrampilan sosial, dan juga ketrampilan emosionalnya akan ikut berkembang. Rasa tanggung jawab anak akan tumbuh secara perlahan-lahan lewat bermain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun