Akan tetapi menariknya bahwa esensi dari bermain itu sendiri sangat bermanfaat untuk tumbuh kembang anak dari berbagai segi.
Dari bermain, orang tua bisa melihat sejauh mana kreativitas anak-anak dalam hal meniru dan mengembangkan bakatnya serta kemampuannya.
Anak-anak yang hobinya membuat atau merancang sesuatu, bakatnya tidak akan jauh-jauh dari itu.
Ada anak yang dalam bermain bersama teman-teman lebih suka masak-memasak, bakatnya juga tidak akan jauh dari dunia kuliner.
Anak yang hobinya nyayi, bakatnya tidak akan jauh-jauh dari dunia tarik suara.
Demikian juga anak yang hobinya membuat cerita atau bermain peran, dia mempunyai bakat menjadi pemain teater atau film.
Namun seringkali, bakat anak-anak tersebut hilang dari mereka karena keterbatasan akses dan juga peluang.
Kita memang tidak bisa menyangkal peran besar dari bermain bagi anak-anak. India Times sebagaimana dikutip oleh Tempo.co menulis juga tentang beberapa aspek penting dari permainan yang berkonrtribusi bagi pembelajaran seumur hidup anak.
Dalam media itu dikatakan bahwa dengan bermain kemampuan otak anak dapat terasa. Sebab di sana ada berbagai kegiatan ekperimental untuk anak.
Daya yang mampu dieksplorasi anak lewat bermain antara lain, daya imajinasi dan daya eksplorasi lewat kegiatan mengalami, menciptakan, dan tak lupa ada pelajaran yang didapat lewat membuat kesalahan.
Selain itu diungkapkan pula bahwa lewat bermain seluruh panca indera dari anak akan aktif. Dengan bermain, ketrampilan linguistik, kognitif, ketrampilan sosial, dan juga ketrampilan emosionalnya akan ikut berkembang. Rasa tanggung jawab anak akan tumbuh secara perlahan-lahan lewat bermain.