Kita harus berlari kencang untuk mengejar semua ketertinggalan yang ada. Dan untuk bisa mencapai itu, semangat dan niat yang kokoh harus dibangun oleh semua elemen bangsa.
Hanya dengan semangat dan niat tersebut, kita bisa berlari tanpa merasa lelah agar kembali sejajar dengan bangsa-bangsa lain.
Sebab hanya dengan pendidikan yang layak, manusia akan berkembang seiring dengan berkembangnya zaman yang pada akhirnya akan meningkatkan kemampuan seseorang untuk bertahan dalam memenuhi kebutuhan hidup.
Pendidikan yang bagus selalu berfokus pada pembentukan individu menjadi pribadi yang unggul, yaitu cerdas secara IQ dan berakhlak mulia.
Beberapa hal yang menjadi refleksi kita bersama memperingati Hardiknas kali ini.
Pertama, kurikulum pendidikan kita mesti berorientasi pada pembentukan manusia yang integral. Artinya tidak hanya cerdas secara intelektual tapi juga mesti cerdas secara emosional.
Sampai saat ini, kurikulum kita telah berganti hingga 10 kali.
Kita harus mengakui progres yang telah kita buat dalam dunia pendidikan. Meskipun harus kita akui pula, dibandingkan dengan bangsa-bangsa maju kita masih terbelakang. Â
Hal ini menandakan bahwa kita belum menemukan kurikulum yang tepat untuk memedomani pendidikan kita.
Bagaimana dengan kurikulum merdeka?
Konsep kurikulum merdeka pada dasarnya telah mengakomodasi aspek-aspek kemerdekaan dan kebebasan dari seorang pelajar. Salah satunya adalah dengan memberinya kebebasan untuk memilih sekaligus bertanggung jawab terhadap segala risiko dan kemungkinan yang bisa saja muncul karena pilihannya tersebut.