Keempat, Gaya Mengemudi. Untuk para supir, mesti memperhatikan cara mengemudi kalian agar penumpang tidak mabuk atau paling kurang meminimkan mabuk perjalanan bagi mereka yang punya riwayat mabuk perjalanan.
Akselerasi kencang, pengereman keras, dan menikung dengan cepat bisa membuat penumpang mabuk.
Kelima, perilaku menumpang kenderaan. Risiko mabuk perjalanan semakin meningkat bila bermain gadget atau membaca buku. Otak tidak akan bekerja dengan baik pada saat itu. Selain membuang waktu, juga membuat otak kacau dan meningkatkan rasa mabuk.
Keenam, Catatan dan riwayat  Kesehatan. Perubahan hormonal seperti menstruasi, hamil, atau menggunakan pil KB juga disinyalir menjadi penyebab mabuk dalam perjalanan.
Di samping itu, gangguan keseimbangan tubuh seperti migrain dan mempunyai riwayat mabuk perjalanan juga bisa menjadi pemicu mabuk perjalanan.
Lalu bagaimana mencegahnya?
Beberap tips berikut bisa diaplikasikan  selama perjalanan atau saat mempersiapkan perjalanan.
Pertama, hindari makanan berat, makanan pedas, alkohol, kafein, dan makanan yang berbau tajam. Â Kalau boleh utamakan camilan.
Meski demikian, jangan lewatkan makan sebelum bepergian dan utamakan minum air putih atau minuman segar lainnya.
Kedua, pilihlah posisi duduk yang membuat mata leluasa memandang ke depan atau posisi duduk yang minim guncangan. Jangan membelakangi arah kenderaan. Bila perlu duduk pada posisi depan di samping sopir.
Lihat ke titik atau pemandangan yang terletak jauh dari kenderaan.