Situasi jalanan yang macet, jalan yang bergelombang, dan bau-bau yang menyengat bisa saja menemani pemudik selama melakukan perjalanan mereka. Mabuk perjalanan jangan ditanya lagi.
Ada beberapa tip agar para pemudik bisa mencegah mabuk perjalanan kali ini, tapi sebelumnya kita lihat dulu apa yang menyebabkan orang mengalami mabuk perjalanan.
Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa mabuk perjalanan saat naik kenderaan bisa menimpa siapa saja, mulai dari anak-anak, orang dewasa, maupun para lansia. Apalagi dalam mudik kali ini bagi sama saudara yang melakukan mudik.
Gambaran tentang ciri-ciri mabuk perjalanan antara lain, pusing, keringat dingin, mual, dan bahkan sampai muntah.
Berikut ini, beberapa penyebabnya:
Pertama, Suara. Suara ban yang bergesekan dengan aspal jalanan, suara kenderaan yang menggetarkan gendang telinga bisa membuat orang yang sensitif mengalami mabuk perjalanan.
Kedua, Kondisi Tubuh. Kodisi tubuh yang kurang sehat akan lebih mudah membuat mabuk saat di perjalanan. Kondisi tersebut menyebabkan juga otak tidak mampu memproses dengan baik sinyal-sinyal yang berbeda dan membuat kerjanya menjadi kacau.
Apalagi didukung lagi dengan kurang istirahat.
Hal ini dibenarkan oleh seorang neurolog dari Northwestern Chigago, Timothy Hain, MD seperti yang dilansir dari The Healthy.
Menurut sang neurolog ini, mabuk perjalanan banyak disebabkan oleh sinyal berbeda dari beragam indera dalam tubuh seperti mata, telinga, indera perasa di kulit yang mengirim sinyal yang berbeda ke otak sehingga muncul ketidaknyamanan dan pusing ini.
Ketiga, Kondisi jalan. Jalanan bergelombang bisa membuat orang menjadi mabuk. Guncangan yang terus-menerus menyebabkan mabuk perjalanan semakin manjadi-jadi.