Mohon tunggu...
Okto Klau
Okto Klau Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Menulis adalah mengabadikan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Hukum Artikel Utama

Relevansi dan Harapan Dalam 6 Tuntutan Mahasiswa Dalam Demo 114

11 April 2022   04:27 Diperbarui: 11 April 2022   20:56 2104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aksi unjuk rasa Mahasiswa Sumber: KOMPAS.com

Meski demikian, tidak perlu dilakukan dengan demo besar-besaran. Silahkan BEM datang ke Istana dan berdialog dengan presiden. Sampaikan tuntutan itu dan sekaligus memberikan solusi agar masalah ini tidak dibiarkan berlarut-larut.

Poin tuntutan keempat mahasiswa adalah meminta Presiden Jokowi mengusut tuntas para mafia minyak goreng serta mengevaluasi kinerja menteri terkait.

Sekali lagi poin tuntutan ini pun relevan dengan situasi bangsa saat ini. Memang ada beberapa faktor yang cukup memberi pengaruh terhadap kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng di tanah air.

Tetapi di samping itu, bisa jadi juga ada mafia-mafia yang sengaja menimbun minyak-minyak itu sehingga membuatnya menjadi langka.

Harga minyak yang tinggi juga disinyalir merupakan hasil kongkalikong mafia-mafia minyak goreng tersebut.

Sebenarnya ini bukanlah tuntutan yang berasal dari para mahasiswa saja. Seluruh rakyat pun menghendaki yang sama.

Mahasiswa perlu melakukan kajian mendalam soal tuntutan ini lalu menyampaikan hasilnya kepada presiden dan menteri terkait sekaligus memberikan bahan evaluasi kepada presiden.

Poin tuntutan yang kelima adalah menuntut penyelesaian konflik agraria.

Tuntutan ini juga relevan. Tetapi pemerintah selama ini tidak hanya berpangku tangan melihat persoalan ini. Pemerintah sejauh ini sedang berusaha untuk mengatasi pelbagai masalah berhubungan dengan konflik agraria ini melalui kebijakan-kebijakan agrarianya.

Memang realita di lapangan menunjukkan adanya penguasaan lahan oleh segelintir elite. Hal ini menunjukkan ketimpangan yang memperdalam jurang antara kaya dan miskin.

Ujung dari pada penguasaan tanah oleh para elit ini, banyaknya rakyat menjadi korban dan dan satu sisi mengalami ketidakadilan struktural.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun