Meski demikian, tidak perlu dilakukan dengan demo besar-besaran. Silahkan BEM datang ke Istana dan berdialog dengan presiden. Sampaikan tuntutan itu dan sekaligus memberikan solusi agar masalah ini tidak dibiarkan berlarut-larut.
Poin tuntutan keempat mahasiswa adalah meminta Presiden Jokowi mengusut tuntas para mafia minyak goreng serta mengevaluasi kinerja menteri terkait.
Sekali lagi poin tuntutan ini pun relevan dengan situasi bangsa saat ini. Memang ada beberapa faktor yang cukup memberi pengaruh terhadap kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng di tanah air.
Tetapi di samping itu, bisa jadi juga ada mafia-mafia yang sengaja menimbun minyak-minyak itu sehingga membuatnya menjadi langka.
Harga minyak yang tinggi juga disinyalir merupakan hasil kongkalikong mafia-mafia minyak goreng tersebut.
Sebenarnya ini bukanlah tuntutan yang berasal dari para mahasiswa saja. Seluruh rakyat pun menghendaki yang sama.
Mahasiswa perlu melakukan kajian mendalam soal tuntutan ini lalu menyampaikan hasilnya kepada presiden dan menteri terkait sekaligus memberikan bahan evaluasi kepada presiden.
Poin tuntutan yang kelima adalah menuntut penyelesaian konflik agraria.
Tuntutan ini juga relevan. Tetapi pemerintah selama ini tidak hanya berpangku tangan melihat persoalan ini. Pemerintah sejauh ini sedang berusaha untuk mengatasi pelbagai masalah berhubungan dengan konflik agraria ini melalui kebijakan-kebijakan agrarianya.
Memang realita di lapangan menunjukkan adanya penguasaan lahan oleh segelintir elite. Hal ini menunjukkan ketimpangan yang memperdalam jurang antara kaya dan miskin.
Ujung dari pada penguasaan tanah oleh para elit ini, banyaknya rakyat menjadi korban dan dan satu sisi mengalami ketidakadilan struktural.