Mohon tunggu...
Okto Klau
Okto Klau Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Menulis adalah mengabadikan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Ternyata inilah Sejarah April Mop dengan Kisah-Kisah kecil di dalamnya

1 April 2022   09:21 Diperbarui: 1 April 2022   09:23 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi ini saya terbangun dari tidurku semalaman dan mendapati bahwa langit begitu cerah. 

Tidak seperti hari-hari kemarin, begitu bangun sinar matahari pagi tidak pernah terlihat karena tertutup awan. Cuaca yang cerah menciptakan suasana hati yang riang. 

Namun tiba-tiba saya jadi teringat, hari ini adalah hari pertama di bulan April. 

Kemudian kisah-kisah yang berhubungan dengan 1 April mulai bermunculan di dalam ingatanku. Ya, setahuku 1 April merupakan hari "omong kosong" begitulah istilah yang sudah saya kenal di tempat asalku tanah Timor atau istilah kerennya April Mop. 

Kisah-kisah kecil tentang April mop mulai berseliweran dalam ingatan yang hampir kusam karena tergerus oleh waktu. 

Tetapi sebelum saya mengisahkan tentang cerita-cerita konyol tersebut, baiklah kita flashback sejenak untuk menyegarkan ingatan tentang apa itu April mop. Mengapa April Mop begitu mendunia dan setiap bagian bumi ini memiliki kisah-kisah menarik tentangnya. 

April Mop atau April Fools Day yang diperingati setiap tanggal 1 April merupakan momen di mana orang-orang dari berbagai belahan dunia merayakan dengan melakukan lelucon dengan satu tujuan yang sama, yaitu membuat seseorang merasa tertipu atau dikerjai. 

Orang seakan diperbolehkan berbohong atau melontarkan lelucon kepada orang lain tanpa perlu merasa bersalah. Setelah itu orang akan berteriak "April Mop!" (atau di dalam kebiasaan kami, orang akan berteriak "selamat hari omong kosong!" untuk orang yang dijadikan sasaran tipuan atau lelucon) untuk menegaskan apa yang mereka sampaikan hanya untuk merayakan momen tersebut. 

Meski dirayakan setiap tahun hampir di seluruh belahan dunia, tetapi asal usul April Mop ini masih menjadi misteri. 

Sejumlah sejarawan memberikan spekulasi mereka soal asal usul April Mop. 

Ada yang berspekulasi dengan merujuk pada tahun 1582 ketika Prancis beralih dari kalender Julian ke kalender Gregorian. Dalam kalender Julian, tahun baru dimulai pada musim semi sekitar 1 April sedangkan dalam kalender Gregorian, tahun baru dimulai pada 1 Januari. 

Orang-orang yang terlambat mengetahui perubahan kalender ini tidak sadar bahwa awal tahun baru telah pindah ke 1 Januari sehingga mereka terus merayakan tahun baru pada minggu terakhir bulan Maret hingga April. 

Tindakan mereka ini dijadikan bahan lelucon dan hoax hingga dijuluki "April Bodoh" atau April Fools Day. 

Ada pula yang berspekulasi bahwa asal usul April Mop berasalah dari tradisi Romawi yang dihubungkan dengan festival Hilari atau festival kegembiraan yang dirayakan pada 25 Maret sampai awal April. Dan biasanya dalam festival ini berbagai acara digelar mulai dari permainan, prosesi, dan penyamaran. Rakyat diperbolehkan menyamar atau meniru bangsawan. 

Selain itu, ada sejarawan yang menghubungkan dengan Vernal equinox atau hari pertama musim semi di belahan bumi utara. Dikatakan bahwa, alam saat itu menipu orang-orang dengan cuaca yang berubah-ubah dan tidak dapat diprediksi.

Sementara itu, di Yunani katanya membodohi orang lain di April Mop akan mendatangkan keberuntungan sepanjang tahun.

Ini hanyalah beberapa spekulasi para sejarawan yang mencoba memberi bobot historis pada April Mop. 

Setiap bangsa pasti mempunyai kisahnya sendiri tentang April Mop. Tetapi intinya, April Mop itu adalah hari di mana orang boleh menipu sesuka hatinya tanpa harus merasa berasalah. 

Tipuan-tipuan atau lelucon itu biasanya dari yang paling ringan hingga agak fatal akibatnya kalau dipikirkan kembali. 

Bayangkan, saat bangun pagi, keluar dari kamar tidur langsung kita ditegur oleh adik "kanapa rambutmu merah". Setelah bercermin ternyata tidak ada yang berubah. 

Atau ketika diajak minum bir, lalu ternyata gelas bir kita adalah gelas mainan yang memang berisi cairan mirip bir tetapi bukanlah gelas benaran sehingga ketika diteguk tentu saja tidak apa-apa yang keluar dari gelas. Kesal sudah pasti. Dan saar itu juga teman-teman tertawa sambil selamat hari omong kosong. 

Ada kisah menarik. Waktu sekolah dulu, banyak guru yang kami kerjain saat April Mop dan itu tidak memandang guru tua maupun muda. 

Saya teringat suatu saat di sebuah tahun bertepatan dengan 1 April, seorang guru yang ada jam pelajaran di kelas kami frustrasi sebelum sadar bahwa hari itu adalah hari "omong kosong". 

Setelah mendapat salam dari para siswa, si guru mulai menjelaskan tentang topik pembelajaran yang akan kami pelajari hari itu. 

Waktu itu zamannya papan tulis black dan sudah pasti menggunakan kapur tulis. 

Jahilnya kami, kapur-kapur tulis itu telah kami isolasi kedua ujung dengan isolasi bening. Guru yang tidak sadar hari itu adalah April Mop, mengambil kapur tulis lalu mulai menulis di papan. 

Kami semua menahan senyum dan tawa sambil berpura-pura serius. Satu kapur tulis diganti dengan satu kapur tulis yang lain, hasilnya sama saja tidak ada satu huruf pun muncul di papan tulis. 

Dengan tampang frustrasi dan sedikit marah si guru berbalik ke arah kami. Belum sempat ia mengucapkan satu kata pun, kami serentak tertawa sambil berteriak, "Selamat ibu tertipu. Hari ini hari omong kosong!". Si guru tidak jadi marah. Suasana cair kembali dan ia ikut tertawa bersama kami. 

Kisah yang lebih konyol lagi. Kebetulan sekolah kami sekolah berasrama. Pada hari itu 1 April, saat sedang makan pagi, ada seorang teman yang diberitahu bahwa ia kedatangan seorang tamu. Saking semangatnya tanpa bertanya siapa tamu itu, ia lalu ke ruang tamu untuk melihat siapa yang datang. Tentu saja tidak ada seorang pun karena memang ia sedang ditipu. 

Saat kembali masuk ke kamar makan kami semua serentak tertawa dan berteriak " Selamat hari omong kosong, kau sudah kena tipu". 

Rasanya menghibur dan rada-rada konyol kalau mengingat kisah-kisah itu. 

Tetapi ada pula yang fatal, pas 1 April kita ditipu teman katanya ada panggilan dari kepala sekolah. Ternyata setelah sampai di ruang kepala sekolah, kita jadi bodoh, sebab kepala sekolah tidak pernah meminta kita untuk menghadap. 

Ada pula yang sering menipu, ada anggota keluarga kita yang kecelakaan atau meninggal. Ini fatal akibatnya. 

Sebenarnya menipu atau lelucon yang dimaksud boleh dibuat saat April Mop hanyalah tipuan atau lelucon-lelucon ringan kecil yang biasanya kedok tipuan atau lelucon akan dibuka oleh pelakunya sendiri dengan mengatakan "selamat hari omong kosong". 

Kalau sekedar mengerjai guru dengan mengisolasi kapur tulis masih bisa diterima. Tipuan-tipuan yang fatal sebaiknya dihindari sebelum ada penyesalan yang akan muncul setelah itu. 

Selamat merayakan April Mop, hari "Omong Kosong" sedunia. Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun