Mohon tunggu...
Okto Klau
Okto Klau Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Menulis adalah mengabadikan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Ini 4 Pangan Lokal NTT yang Bisa Dimanfaatkan Guna Mencegah Stunting

14 Maret 2022   20:57 Diperbarui: 16 Maret 2022   21:01 1459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi konseling PMBA dari Save The Children di NTT sebelum pandemi Covid-19. (DOK.Save the Children via kompas.com)

Semua itu merupakan pondasi penting yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Terutama untuk perkembangan fisik dan mental balita.

Selain itu, kacang hijau memgandung protein yang sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak atau balita.

Kacang hijau mudah dicerna dan memiliki potensi besar dalam penyembuhan dan pengurangan risiko yang berkaitan dengan gangguan kesehatan hati. Mengonsumsi kacang hijau juga meningkatkan kekebalan tubuh anak.

4. Pisang

Pisang mengandung kalium yang berfungsi menjaga kesehatan jantung, juga ada vitamin B6, dan vitamin C.

Pisang juga menjadi makan khas orang NTT. Ketika masyarakat NTT belum mengenal beras, pisang menjadi panganan sehari-hari.

Selain itu, sudah sejak lama pisang dianggap sebagai makanan utama pada masa awal-awal MPASI (makanan pendamping air susu ibu) untuk bayi. Mengingat bahwa pisang adalah pilihan yang bagus untuk makanan padat pertama untuk bayi.

Faktanya memang pisang merupakan makanan yang baik untuk bayi, anak-anak, hingga orang dewasa di segala usia.

Pisang disukai kebanyakan bayi karena rasanya yang manis alami, cukup lunak, dan mengandung banyak nutrisi penting. Itulah mengapa pisang begitu mudah diterima oleh bayi di samping ASI atau susu formula yang biasa ia minum.

Sayangnya, masih banyak ibu-ibu di NTT belum sadar betul akan kegunaan pisang bagi bayi.

**

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun