Saya menulis ini bukan karena ketidaksukaan saya kepada para ASN tetapi lebih kepada keprihatinan kepada para tenaga honorer yang telah diterlantarkan beberapa bulan ini dengan nasib yang tidak jelas.Â
Maksudnya agar para tenaga professional yang berstatus honorer di instansi-instansi mendapat perhatian yang lebih dari pemerintah pusat dan daerah.Â
Walaupun demikian, tidak ditampik bahwa masih terlalu banyak Bapak-Ibu ASN yang sangat kompeten yang bekerja dengan penuh tanggung jawab di instansi-instansi pemerintahan yang ada saat ini. Mereka bekerja dengan gigih memberi pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan. Namun itulah kenyataannya.Â
Banyak pula yang mungkin selama ini pekerjaannya diambil alih oleh para tenaga honorer sehingga gagap ketika harus mulai bekerja sendiri.Â
Ada baiknya jika tenaga-tenaga honorer yang telah memenuhi syarat sebagaimana dipersyaratkan melalu Peraturan Pemerintah yang ada diberi kesempatan untuk mengikuti seleksi nantinya.Â
Apalagi tenaga-tenaga mereka sangat dibutuhkan oleh instansi-instansi pemerintahan yang selama ini memperkerjakan dan memakai tenaga mereka.Â
Bila perlu pemerintah mengeluarkan sebuah pedoman untuk memberikan penilaian kepada mereka dengan menggunakan standar-standar tertentu. Penilaian itu harus benar-benar keluar dari sebuah penilaian yang objektif bukan berdasarkan faktor-faktor subjektif tertentu.Â
Bila tidak demikian maka buatlah pelatihan atau kursus apalah yang sifatnya meningkatkan kemampuan mereka sehingga mereka bisa lolos dalam seleksi CASN sebagaimana diungkapkan oleh Plt Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kemenpan RB Muhammad Averrouce.Â
Ia mengatakan guna menyelesaikan tenaga honorer 2022 dan 2023 maka dibuka ruang bagi para honorer untuk mengikuti seleksi CASN baik CPNS maupun PPPK dan menurutnya masih ada waktu untuk melakukan upskilling terhadap tenaga honorer yang ada sehingga dapat mengikuti tes dengan baik.Â
Saat ini, guna menyelesaikan karut-marut honorer ini maka pemerintah pusat dan daerah harus bekerja sama secara baik sehingga jalan keluar yang memuaskan bisa dicapai. Tentu ada saja ketidakpuasan yang nanti akan muncul tetapi harus ditekan angka ketidakpuasan itu seminimal mungkin.Â
Salam!