Mohon tunggu...
Okto Klau
Okto Klau Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Menulis adalah mengabadikan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Dilema Para Tenaga Honorer di Tengah Ketidakpastian Nasib Mereka

7 Maret 2022   11:42 Diperbarui: 7 Maret 2022   12:28 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Kompas.com

Sampai saat ini keberaadaan para tenaga honorer masih sangat dilematis. Belum lagi pemerintah daerah masih tarik ulur soal status mereka. 

Sebenarnya tarik-ulur ini tidak perlu terutama untuk para tenaga honorer yang telah lama mengbadi di suatu instansi tertentu. 

Akan tetapi fakta yang terjadi saat ini sungguh miris dan memprihatinkan. Para tenaga honorer yang telah lama mengabdi tidak otomatis diangkat kembali untuk mengisi lowongan-lowongan yang ada karena ada proses seleksi baru. 

Setiap tenaga honorer diminta untuk memasukan kembali lamarannya untuk diseleksi oleh BKD yang ada di daerah-daerah. 

Padahal Kemenpan RB telah mengeluarkan syarat-syarat para honorer yang nantinya diangkat menjadi CPNS atau minimal masih dibolehkan mengikuti seleksi CPNS atau PPPK. 

Hal inilah yang memantik kembali kasak-kusuk yang tidak perlu tentang tenaga honorer ini. 

Dibutuhkan kehati-hatian dari semua pihak terutama para pengambil keputusan di pemerintahan daerah agar tidak terjadi pengebirian atas hak-hak para tenaga honorer yang telah lama mengabdi dan telah tercatat di data base Kemenpan RB. 

Kehati-hatian ini perlu agar tidak ada pihak yang tersakiti atau dikecewakan. 

Sebagaimana telah diumumkan secara resmi bahwa pemerintah telah mengumumkan akan menghapus tenaga honorer di instansi pemerintahan dalam masa transisi sampai 2023. 

Namun penghapusan ini meninggalkan berbagai permasalahan yang belum tuntas, di antaranya bagaimana nasib para tenaga honorer yang telah lama mengabdi. 

Persoalan yang tampak di permukaan tidak sesederhana yang ada di dasar yang selalu penuh dengan gejolak dan riak yang menakutkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun