Mohon tunggu...
Okto Klau
Okto Klau Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Menulis adalah mengabadikan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Ternyata Rasa Percaya Diri Tidak Berasal dari Dalam Diri saja, tapi Perlu Stimulan dari Luar Diri, Masa Iya?

7 Februari 2022   21:59 Diperbarui: 7 Februari 2022   22:03 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teman-teman kompasianer, saya mendaftar menjadi anggota kompasiana sudah sejak 2016 silam. Tetapi dalam kurun waktu itu hanya satu dua artikel yang tayang di akun kompasianaku.

Saya mencoba menulis, namun setiap kali mulai menulis, tulisan-tulisan itu tidak pernah selesai. Tulisan setengah jadi tersebut saya tinggalkan. Dari refleksi saya beberapa waktu lalu, saya menemukan bahwa sebab yang jadi hambatan untukku tidak pernah selesai dalam menulis adalah rasa percaya diri atas karya sendiri.

Saking tidak percaya dirinya sehingga membuat saya takut nantinya artikel-artikel saya masuk dalam kategori sampah.

Saya menginginkan tulisan yang sempurna, tetapi setiap kali membaca ulang tulisan-tulisan setengah jadi itu, rasanya masih sangat jauh dari kata sempurna. Merasa gagal dan akhirnya kehilangan motivasi untuk menulis.

Saya tahu, tidak ada yang sempurna di dunia ini. Bahkan saya terlalu pemaaf dengan diri sendiri sehingga tidak bisa melahirkan karya-karya tulis saya di akun kompasianaku. 

padahal blog kompasiana adalah tempat di mana saya menyalurkan hobi menulis saya walaupun saya seumpama penyanyi hanyalah penyanyi kamar mandi.

Setelah satu dua artikel yang sangat pendek nongol di blog kompasianaku, saya berhenti menulis dan praktis tidak lagi mengunjunginya.

Di tahun 2020, adik-adik saya mulai menulis di kompasiana. Lalu saya teringat kembali dengan akun kompasianaku. Iseng-iseng saya membuka kembali akun saya yang sudah lama saya tinggalkan. Di sana diminta untuk memverifikasi data.

Saya mengikuti saran dari kompasiana dan akhirnya saya mendapat verifikasi hijau. Dan verifikasi hijau saya masih bertahan sampai saat ini.

Setelah itu, saya masih menjadi pembaca setiap kompasiana tanpa berniat menulis di blog-ku. Keadaan ini bertahan hingga akhir tahun lalu.

Di tempat kerja, seorang teman saya yang merupakan penulis aktif kompasiana, selalu memamerkan pencapaiannya di kompasiana. Aksinya ini memantik kembali keinginanku untuk menulis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun