Pertama, pemimimpin harus mempunyai visi dan misi yang jelas. Visi dan misi yang jelas akan menentukan arah dan tujuan kepemimpinan.
Kedua, pemimpin yang berpihak pada rakyat. Artinya kekuasaan yang ada padanya bukan untuk mencari keuntungan pribadi atau kelompok tetapi harus diarahkan demi tercapai kesejahteraan bersama (bonum commune).
Ketiga, pemimpin harusnya adalah seorang yang inspiratif. Artinya pemimpin harus terbuka terhadap pelbagai inspirasi konstruktif dari masyarakat.
Pemimpin inspiratif adalah pemimpin yang memiliki daya dorong yang mempengaruhi masyarakat untuk dapat bertidak secara benar dan wajar. Ia punya daya (power) untuk membangkitkan atau menghidupkan potensi-potensi yang ada dalam masyarakat.
Keempat, pemimpin harus mempunyai kepekaan (sense) terhadap masalah rakyat. Hal ini berarti pemimpin dengan segala kemampuannya bersama rakyat berusaha mencari jalan keluar terhadap segala persoalan yang ada.
Kelima, pemimpin harus bersih dari berbagai cacat hukum. Untuk itu, pemimpin harus memiliki kecerdasan moral. Tidak semua norma moral tercatat dalam aturan hukum positif.
Lalu, apa itu norma moral?
Norma moral adalah norma yang pelaksanaannya tidak dipaksakan dari luar, melainkan oleh kewajiban hati nurani sebagai instansi tertinggi dalam dirinya sebagai pribadi.
Keenam, pemimpin itu harus mempunyai daya dobrak. Artinya pemimpin itu harus berinisiatif untuk melakukan pembaruan ke arah yang lebih maju. Pemimpin diharapkan untuk tidak menjaga kemapanan semu (pseudo established) demi mempertahankan status quo.
Ketujuh, pemimpin itu harus memiliki integritas diri. Artinya pemimpin itu harus memiliki kewibawaan, tidak mudah dipengaruhi, dan memiliki komitmen untuk melaksanakan semua program demi mencapai cita-cita bersama.
Signifikansi parpol
Di semua negara berpaham demokrasi, aktivitas politik dilaksanakan melalui partai politik. Karena itu kita tidak bisa menafikan keberadaan partai politik.