Mohon tunggu...
Ahmad Fauzi
Ahmad Fauzi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Demokrasi dan Demonstrasi

30 September 2019   08:58 Diperbarui: 30 September 2019   09:24 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan adanya jatuh korban nyawa dan penangkapan mahasiswa dan anak-anak STM serta juga dipanggilnya aktivis Dandhy Laksono (yang akhrinya ditetapkan sebagai tersangka) dan musisi Ananda Badudu (dimintai keterangan) adalah bentuk dari pemerintah untuk menakut-nakuti berbagai kelompok masyarakat agar tidak lagi menyampaikan pendapatnya di muka umum.

Dan perbuatan tersebut menandakan bahwa Jokowi sebagai pemimpin gagal menjaga Demokrasi, terlebih belakangan adanya peringatan dari Menriset dikti yang akan memberikan sanksi apabila ada rektor yang sengaja mengerahkan mahasiswanya untuk berdemonstrasi dan surat edaran Mendikbud ke sekolah-sekolah yang melarang siswa ikut berdemonstrasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun