Mohon tunggu...
Sutan Dijo
Sutan Dijo Mohon Tunggu... Dosen - Seorang pria

Saya tinggal di Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Berapa Kerugian Negara Akibat Bailout Bank Century?

5 Februari 2012   18:05 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:01 3796
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang dirugikan ada;ah nasabah2 deposan yg menempatkan uangnya di BC. Siapakah mereka? Mereka adalah perusahaan2 swasta, BUMN, Lembaga Dana Pensiun Karyawan dan pribadi2. Mereka akan kehilangan uangnya.

Bukankah dana mereka sudah diasuransikan atau dijamin oleh LPS (Lembaga Penjaminan Simpanan)?

.Ya tapi yang dijamin hanyalah mereka yg mempunyai dana di bawah Rp 2 Miliar. Sedangkan lembaga2 pensiun dan perusahaan2 sangat mungkin menempatkan lebih dari rp 2 M tsb jadi dana mereka tidak akan diganti.

Artinya akan ada banyak karyawan yg musnah uang pensiunnya ; ada banyak perusahaan yg kehilangan dananya shg kolaps dan bangkrut sehingga mengakibatkan banyak PHK. Akibatnya ekonomi nasional sevara keseluruhan juga akan terganggu, karena adanya reaksi berantai yg menghasilkan multiplier effects atas perekonomian nasional. Di samping itu kepercayaan thd perbankan Indonesia akan menurun di mata masyarakat dalam dan kuar negeri. Akibatnya Indonesia susah mendapatkan dana untuk pembangunan, kalau pun bisa dana tersebut akan menjadi mahal.

Apakah akibatnya terhadap perekomian nasional RI jika BC tidak dibailout?

Dari uraian2 di atas, kerugian yg terjadi atas perekonian RI (jika BC tidak di bailout) diprediksi sangat mungkin besar sekali, jauh melebihi dana bailout. Dan jangan lupa tidak dibailoutnya BC akan mengakibatkan banyak penderitaan dalam masyarakat. Banyak karyawan di PHK, banyak karyawan kehilangan harapan karena amblasya dana pensiun mereka, banyak keluarga jatuh miskin dan anak2 tidak bisa sekolah lagi.

Manakah yg harus disalahkan? Pembuat Keputusan Bailout? Atau mereka yg menyebabkan bailout

Misalkan ada orang yg membakar rumah, sehingga rumah2 di sekitarnya akan terbakar juga, lalu untuk mencegah menjalarnya api terpaksa beberapa rumah dirobohkan, lalu kepada mereka diberi ganti rugi. Bukankah dalam hal ini ada kerugian atau biaya yg keluar dari negara? Tapi bukankah biaya tsb untuk mencegah terjadinya kerugian yglebih besar? Tidakkah tindakan tsb bisa dibenarkan? Siapakah yg patut disalahkan atas kerugian negara tsb? Si pembakar rumah atau pejabat yg memutuskan untuk menggelkuarkan sejumlah uang negara untuk biaya pemadaman api?

Haruskah Boediono dan Sri Mulyani dipersalahkan karena mereka menjalankan tugas mereka untuk menjaga perekomian nasional dari ancaman kerugian yg sangat besar? Mengapa justru yg dikejar2 oleh para politisi itu adalah BO dan SMI? Bukannya para pembobol bank yg menyebabkan BC menjadi kolaps?

Selanjutnya, darimanakah uang (Rp, 6,7 Trliun) yg digunakan untuk bailout tsb?

Uang tsb berasal dari LPS, yaitu Lembaga Penjaminan Simpanan yg menerima dananya dari premi atas simpanan yg ditempatkan di bank2 umum. Jadi bukan dari uang negara/APBN yg berasal dari pajak/cukai atau deviden BUMN atau sumber2 negara yg lain. Uang tsb adalah premi/iuran dari bank2 yg mengikuti program penjaminan/asuransi atas dana yg ditempatkan di bank2 mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun