Bagi saya sangat tidak tepat. Kondisi menjadi sorotan ialah, setiap momentum, desa selalu menjadi "konsumsi" publik menjelang Pemilu. Sudah berapa kali pemilu desa seperti terbakar untuk mengakomodir kepentingannya.Â
Cermatan saya, ini bagian dari pergerakan elit politik seperti yang disampaikan oleh teman saya. Tujuannya sudah pasti, meraup basis suara dan perhatian desa.Â
Selain itu, demokrasi desa dapat terancam. Yap demokrasi desa adalah kemajuan politik level bawah. Walaupun sering terjadi konflik pada pelaksanaanya, namun ini merupakan bagian dari pendidikan politik yang menyosor langsung ke masyarakat desa. Jika diperpanjang maka sistem dan tatanan demokrasi bakal mandek dengan sendirinya
Kajian tentang perpanjangan masa jabatan memang sedang gencar. Namun bagi saya yang paling penting ialah bagaimana merumuskan sebuah kebijakan dengan sistem yang kokoh agar dana desa dapat bermanfaat. Mengembalikan tujuan utama kenapa DD harus diberikan ke desa. (SUKUR DOFU-DOFU)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H