Bagi saya sendiri, praktek seperri ini akan memakan korban. Utamanya pada sosok yang "tertuduh" punya ilmu aniyaya. Tuduhan yang mendiskreditkan kehidupan mereka dan anak cucu  turunannya. Bisa jadi tuduhan itu tidak benar.Â
Sudah banyak kasus di Indonesia yang pada akhirnya membuka mata bahwa penuduhan tak berdasar menyebabkan pihak tertuduh merenggang nyawa atas pengadilan jalanan. Sungguh ironis memang, namun beginilah kondisinya.Â
Kepercayaan yang kuat menyebabkan kemunduruan dalam berpikir. Bahkan keadilan yang diagungkan sejak dalam pikiran kata Pramodedya Ananta Toer, sejatinya belum berlaku. (Sukur dofu-dofu)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H