Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

BBM Naik, Nelayan Terjepit

8 September 2022   07:00 Diperbarui: 8 September 2022   07:55 840
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nelayan Pancing Tuna, di Kabupaten Kaur, Bengkulu saat baru bersandar di Desa Linau, Kecamatan Maje (KOMPAS.COM/FIRMANSYAH)

"Kenapa tidak beli di luar lokasi pelabuhan?" Tanyaku.

" Sama saja, di luar pun susah. Harus cari ke sana kemari. Itu pun harus sedikit demi sedikit. Harganya juga mahal. Habis biaya."

"Butuh berapa liter untuk sekali melaut?" Tanyaku.

"Standarnya 200 liter atau empat jerigen. Itupun kurang kalau mau menangkap ke lokasi potensial yang lebih jauh," tuturnya.

"Jadi sudah berapa hari tidak melaut?" Tanyaku lagi

" Sudah tiga hari," jawabnya.

Tiga hari rasanya cukup rugi bagi mereka. Kendala BBM mengharuskan mereka melabuhkan kapal walau musim tangkap dan harga sedang bagus-bagusnya. 

Ia hanyalah satu nelayan dari hampir semua nelayan yang mengeluhkan sulitnya mendapat BBM. Nelayan lain juga harus susah payah memikirkan bagaimana memperoleh BBM jenis solar. 

Di pelabuhan perikanan sendiri memang ada satu SPBU yang tiap minggu selalu ada pasokan. 

SPBU yang dikelola langsung oleh petugas pelabuhan. Tetapi tidak untuk kapal dengan kapasitas di atas 16 GT. Sementara mayoritas kapal nelayan ialah pole and line di atas 20 GT.

Hasil tangkap nelayan di Kabupaten Halmahera Selatan (Dokumentasi pribadi)
Hasil tangkap nelayan di Kabupaten Halmahera Selatan (Dokumentasi pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun