Setelah barang diserahkan, keluarga mempelai wanita akan di jamu makan oleh keluarga mempelai pria. Mereka dijamu di atas meja panjang dengan alas daun pisang.
Meja tersebut kemudian dihidangkan makanan yang juga ditutupi daun pisang dan diletakan di tengah.Â
Jika hendak menyantap, mereka tinggal mengambil dengan cara menggeser makanan tersebut ke pinggir.
Makanan yang dihidangkan biasanya makanan berupa kue tradisional seperti lapis Tidore, roti, bolu, kasbi; ubi kayu, batatas; ubi jalar, ikan bakar dan ikan fufu.
Di waktu yang sama, prosesi unduh mantu juga di gelar. Dalam prosesi ini terdapat beberapa bahan yang diletakan di atas meja, yakni, air 1 gelas, nasi 1 piring, dan ikan atau bisa juga sepiring ayam.
Segelas air tersebut nantinya akan digunakan untuk prosesi cuci kaki yang dimulai dari diberi minum sedikit ke mempelai lalu sisanya untuk digunakan mencuci kaki.
Proses akan di mulai dengan sesepu, atau tetua melakukan SiLoloa atau meminta izin kepada yang hadir di lokasi acara. Jika diizinkan maka semua yang hadir akan beteriak "Joo"Â yang berarti iya, silahkan, diperbolehkan.
Kemudian perempuan-perempuan muda mengambil air segelas di atas meja lalu di minumkan ke mempelai lalu disiram ke kaki.
Keluarga laki-laki akan mencuci kaki pengantin wanita dan keluarga wanita akan mencuci kaki pengantin laki-laki.