Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Pulau Maitara, Kecil namun Memikat

31 Desember 2020   13:21 Diperbarui: 1 Januari 2021   17:11 1304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai catatan, untuk mendaki gunung perlu ada izin para tetua serta beberapa aturan yang tidak bisa dilanggar seperti tidak membuang sampah sembarangan dan buang hajat sembarangan.

Sementara bagi yang ingin menginap terdapat dua alternatif. Pertama, camping dan yang kedua menyewa rumah atau cottage. Bagi yang keping, sebelum mendirikan tenda, izin harus didapatkan dari ketua RT atau yang bertanggung jawab di wilayahnya. Setelah mendapatkan izin, barulah tenda-tenda didirikan.

Jembatan tempat foto terbaik (Dokumentasi pribadi)
Jembatan tempat foto terbaik (Dokumentasi pribadi)
(Dokumentasi pribadi)
(Dokumentasi pribadi)
Sedangkan bagi yang menyewa cottage, sudah harus melakukan booking jauh-jauh hari. Bahkan dari informasi yang penulis dapatkan, saat ini empat cottage sudah disewa hingga Agutus 2021, adapun besaran biaya permalam ialah Rp 350.000- Rp 400.000

Kendala utama di pulau ini ialah krisis air bersih dan belum maksimalnya konsep parawista. Sebagai wisatawan kita harus berjaga-jaga dengan membawa perbekalan sendiri lantaran tak ada yang menjual aneka jajanan atau gorengan. 

Kondisi pulau yang ditumbuhi banyak pohon sukun seharusnya dapat dimanfaatkan dan didorong oleh pemerintah desa dan kabupaten dengan menggerakan masyarakat membuka beberapa stan. Sebab, walaupun terdapat kios-kios kecil namun kios ini hanya menjual kebutuhan rumah tangga bukan untuk wisatawan. Begitupula dengan air bersih.

Pulau ini krisis air sehingga wisatawan tak jarang mengeluh karena di toilet seringkali tak dijumpai ada air untuk membasuh, mandi maupun untuk buang hajat. Walaupun tersedia sumur akan tetapi beberapa tahun belakangan keruh dan tak bisa dikonsumsi.

Pemerintah Kota Tidore telah berupaya menangani perkara ini, dengan berinsiatif menyalurkan pipa bawah laut, namun hingga kini belum terealisasi.

Warga sendiri pun tak tinggal diam, berbagai upaya dilakukan seperti menggali sumur baru serta mengajukan pembuatan bak penampungan.

Kota Ternate dari sudut pandang Pulau Maitara (Dokumentasi pribadi)
Kota Ternate dari sudut pandang Pulau Maitara (Dokumentasi pribadi)
Potensi pulau Maitara sebagai destinasi wisata jika digenjot akan memberikan dampak yang luar biasa bagi perkembangan ekonomi yang juga memberikan pengaruh kepada warga lokal. 

Potensi ini penulis dapatkan setelah beberapa kali melakukan survei secara pribadi untuk memahami bagaimana seharusnya ekonomi pulau Maitara di galakan. 

Secara potensi, pulau ini bisa menjadi alternatif wisata perikanan dengan memaksimalkan budaya melaut warga perikanan. Sehingga perlu desain khusus untuk memadukan parawisata moderen dan budaya orang Maitara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun