Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Pentingnya Informasi Rapid Test Antigen dan PCR

22 Desember 2020   16:19 Diperbarui: 22 Desember 2020   20:32 1028
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aturan masuk dan keluar Jakarta dengan menggunakan rapid test antigen dan PCR adalah upaya pemerintah memutus rantai penyebaran yang semakin hari semakin naik dan tidak terkontrol. 

Aturan ini bagi saya harus dilaksanakan secara ketat dan tidak angin-anginan atau tiba saat tiba akal. Di lokasi perhubungan, seperti bandara, jalan tol, pelabuhan juga harus diterapkan secara ketat. 

Tol misalnya, beberapa bulan lalu saya sempat berpikir kenapa setiap penumpang yang melintas keluar masuk tidak diperiksa atau menunjukan kartu sehat maupun hasil rapid test. 

Padahal sangat riskan jalur ini tanpa pengawasan karena masyarakat dengan leluasa masuk dan keluar begitu saja. Bahkan pada artikel minimnya petugas protokol kesehatan di rest area, saya sudah sedikit menyentil bagaimana kondisi sosial distancing yang terlihat di lapangan.

Selain pemerintah, kita sebagai masyarakat juga harus peka pada kondisi bahwa saat ini kita sedang tidak baik-baik saja. Kondisi ini harus diletakan di depan agar dapat ikut serta mengontrol diri dan mampu menerapkan anjuran pemerintah tentang kesehatan.

Bagi saya, baik pemerintah dan masyarakat bahkan  harus serius menerapkan dan mencegah penyebaran virus corona terlepas dari hiruk pikuk yang sudah terjadi di belakang. Kita sudah harus benar-benar menganggap ini dengan peka.  

Aturan tentang pentingnya tes antigen juga harus di perpanjang untuk beberapa bulan ke depan dan tidak hanya berlaku saat libur nasional. Walaupun secara ekonomi kondisi ini sedikit merugikan. Tetapi, langkah taktis perlu dilakukan secara ekstrem, ketat dan tegas. (sukur dofu-dofu)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun