Motivasinya itu diperoleh ketika ia melihat sang ayah membanting tulang sebagai seorang pekerja bangunan. Ayahnya hingga harus keluar daerah guna membiayai sekolah iky.
Aku masih mengingat pesan ayahnya kala mengobrol via mesengger. "Bilang ke Iky sekolah yang baik. Saya di sini berjuang demi masa depannya".
Harapan dari orang tua yang begitu menyanyangi anaknya.Â
Saat ini, setelah kepergian sosok kedua orang tua yang hebat itu, Iky tetap melanjutkan hidup. Walau sudah sendiri, saya tak melihat ada raut kelamahan. Justru ia semakin kuat menjalani hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H