Di Pantai reklamasi Tapak I-II Gamalama misalnya, talud-talud yang dibangun seringkali tak kuat menahan gempuran ombak. Alhasil, menambah banyak masalah dan biaya perbaikan tak sedikit.
Di Kepulauan Sula, Kondisi lokasi reklamasi juga cukup parah. Talud yang dibangun tak kuat menahan gempuran ombak hingga mengakibatkan genangan air yang mengancam warga.(repormalut.com). Alhasil, kondisi ini membuat warga terancam dan menuntut pemerintah memperhatikan kondisi yang dihadapi.
Lokasi-lokasi yang dipilih justru berada di lokasi strategis. Pantai yang memiliki karang, bahkan hutan mangrove. Patut di akui bagi saya reklamasi positif dan negatif namun juga sisi negatif. Terutama pada lingkungan hingga orang-orang yang hidup dan bergantung pada alam.Â
Kedepan, 10 atau 20 tahun lagi saya mungkin tak melihat lagi pantai eksotis bepasir putih. Saat menyelam saya mungkin tak lagi melihat adanya ikan atau karang indah. Atau tak lagi bisa melempar pancing dari pinggir pantai. Mungkin. * Sukur dofu-dofu.
*
Reportmalut.com adalah salah satu media online berbadan hukum yang dikelola penulis dan 6 rekan kompasioner sejak tahun 2017.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H