"Me tadi omba model bagitu (kondisi ombak seperti tadi)?"Â Jelasku.
"Oh, begitu sudah. Namanya hidup. Segala resiko harus tong (kita) hadapi. Kalau tak begitu mau makan apa," tegasnya.
"Hidup itu dijalanai saja. Tak perlu mengeluh. Kalau mengeluh nanti ngn (kamu) tr (tidak) jadi manusia." Jelasnya.
"Jalani saja apapun itu, setiap kaki melangkah setiap itu harus di jalani. Berapa pun yang tong (kita) dapat, itu yang tong (kita) punya. Dengan begitu torang tidak jadi manusia rakus. Ingat semakin tua, itu semakin sederhana." Ujarnya lagi.
Saya tak bertanya lagi. Karena ikan bakar segar ini mengalihkan perhatian. Padahal, hanya ikan bakar dan nasi seadanya.Â
*****
Bertemu adalah takdir, karena lewat itu kita bisa memetik hikmah. Setiap orang selalu memiliki pilihan dalam hidup, tetapi konsisten dalam menjalani pilihannya dengan keterbatasaan keadaan adalah ialah manusia mulia.
Kehidupan sederhana adalah pilihan bagi siapa saja. Terima Kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H