Mohon tunggu...
N. Syofiy
N. Syofiy Mohon Tunggu... Lainnya - ofi

a place where i can safely store my experience and sometimes my passion. Just say hi and ignore

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Euforia Agustus-an di Desa

25 Agustus 2024   10:06 Diperbarui: 25 Agustus 2024   10:11 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tirakatan menjadi acara yang sakral. Tidak banyak yang dapat disampaikan saking haru nya dan begitu kami mencintai negeri ini. Begitu besar harapan kami masyarakat di pedesaan untuk Indonesia untuk kesejahteraan di seluruh lapisan masyarakat.

Berbeda dari tahun sebelumnya, serangkaian acara 17 Agustus tahun ini diadakan Open Tournamen Volley Ball Cup I 2024. Acara yang cukup bergengsi. Selain itu, diadakan juga acara sholawatan, gelar budaya kuda lumping dan hiburan-hiburan lain. Jujur aja, kaya ga sanggup untuk bisa mengikuti penuh acara demi acara hingga selesai. 

Selain acara yang sangat banyak dan rangkaian yang panjang dan tidak usai-usai. Ini baru acara di satu desa, belum di desa-desa yang lain yang bisa dipastikan tidak kalah menyala. Beranjak dari acara-acara di desa, tingkat Kecamatan juga pasti tidak mau kalah untuk bisa menyelenggarakan kegiatan semarak 17 Agustus. 

Acara dimulai dengan jalan santai untuk umum, kemudian pawai TK/RA/KB/PAUD se kecamatan dan ini menjadi acara baru ditahun ini. Bagaimana tidak kami mencintai Indonesia dengan cinta yang begitu besar. Jika tidak sejak dini kami disertakan dalam seamrak-semarak merayakan kemerdekaan Republik Indonesia ini. Begitulah ide-ide memupuk nasionalis untuk membentuk generasi emas Indonesia 2024. Indah sekali bukan? Pawai ini diikuti anak-anak kecil aka bocil-bocil yang menggemaskan dengan beragam kostum.

Puncaknya adalah HUT hari jadi Kota kami yang acaranya juga diselenggarakan di bulan Agustus. Ada arak-arakan delman dari Kabupaten lama ke kapubaten baru. Yang kebetulan, desa kami berada dekat dengan kapubaten lama yang menjadi titik start acara arak-arakan. Sungguh sajian kebahagiaan yang sangat lengkap. Masihkah ragu menjadi warga Indonesia?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun