Mohon tunggu...
L. J. Literary Works©
L. J. Literary Works© Mohon Tunggu... Penulis - Writer, Novelist

To Inspire, To Motivate and To Explore

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Lima Fakultas Kehidupan (Five Faculties of Life)

17 Juni 2022   19:33 Diperbarui: 17 Juni 2022   19:47 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akan tetapi, di zaman sekarang yang serba hiruk pikuk tentunya banyak orang menemukan kesulitan untuk sekedar menenangkan pikiran. Selalu saja ada suara -- suara yang datang baik dari luar maupun dari dalam pikiran kita. Untuk itulah, terkadang praktik meditasi sangat dibutuhkan dalam hal ini. Dengan praktik meditasi sederhana seperti dengan memperhatikan masuk keluarnya nafas, setidaknya bisa menenangkan diri kita dari berbagai gejolak kondisi ketidakheningan batin. Kuncinya semua berawal dari niat kita sendiri untuk menciptakan keheningan dalam pikiran dan batin kita, sehingga kita bisa lebih membawa diri pada saat tertentu dan agar kita bisa menjadi lebih fokus pada apa yang ada dalam kendali kita, baik itu keyakinan atau kepercayaan, kekuatan atas pengendalian diri, serta kesadaran secara penuh.

Seperti contoh penawaran investasi ilegal yang ditawarkan kepada kita seperti yang sudah disebutkan di atas, andaikan pada saat ia menerima tawaran tersebut, hendaknya ia tidak langsung serta merta mengambil keputusan dan bisa pulang ke rumah terlebih dahulu untuk menenangkan hati dan pikiran kita, bahkan kita juga bisa bermeditasi sejenak untuk beberapa menit. Barulah kemudian setelah hati dan pikiran kita menjadi lebih tenang, kita pun akan menjadi lebih berkonsentrasi penuh dalam memutuskan apakah kita harus menerima tawaran tersebut atau tidak dan bahkan mampu memikirkan segala risiko atas hal yang akan kita terima. Dengan kekuatan konsentrasi atau keheningan pikiran, kita akan mampu memberikan ruang dan waktu untuk merefleksikan diri dan benar -- benar bisa mendengarkan ke dalam pikiran kita.

       5. KEBIJAKSANAAN (WISDOM)

Selain keempat fakultas yang telah dibahas di atas satu per satu hubungannya, maka ada satu jenis fakultas lagi yang harus kita jaga senantiasa dalam kehidupan sehari -- hari terutama dalam pikiran yang kita butuhkan sebelum menentukan atau mengambil keputusan terakhir, yakni kebijaksanaan. Dalam hal kebijaksanaan ini merupakan pengetahuan tertinggi yang harus senantiasa kita pertahankan guna menilai, meningkatkan intuisi dan insting kita serta mampu menelaah (meneliti) berbagai hal atau peristiwa yang sedang terjadi dalam hidup kita. Banyak dari kita yang sering kehilangan kesadaran ketika hendak mengambil suatu keputusan atau tindakan. Benar atau salahnya tindakan yang kita ambil pun merupakan hasil dari kebijaksanaan yang senantiasa harus kita kembangkan dalam pikiran kita. Tanpa adanya kebijaksanaan yang menyinari hati dan pikiran kita, maka kita akan selalu terkungkung dalam kegelapan maupun kebodohan batin yang kapan saja bisa muncul dan menjebak diri kita dalam tipu daya kejahatan duniawi yang senantiasa muncul tanpa pernah kita sadari.

Kebijaksanaan merupakan cahaya dari dalam diri kita yang menyinari atau menerangi jalan dan untuk menuntun serta membimbing kita dalam pengambilan keputusan yang tepat, langkah yang terbaik serta tindakan yang tepat guna menghindari kerugian yang tidak kita inginkan semaksimal mungkin. Dengan adanya kebijaksanaan, kita diharapkan untuk dapat menganalisis kejadian tertentu yang sedang kita hadapi dengan cara -- cara yang logis serta mampu memilih cara terbaik untuk mencapai hasil yang diinginkannya dan menghindari bahaya sebanyak mungkin.

Setelah adanya kesadaran dan konsentrasi yang dibarengi dengan kebijaksanaan maka kita pun bisa menelaah kebenaran atas tawaran investasi ilegal seperti contoh yang dituliskan di atas, contoh lainnya seperti teman saya yang ditipu oleh temannya dalam cerita di atas, andaikan saja ia mampu berkonsentrasi penuh dibarengi dengan kebijaksanaan untuk mencari tahu terlebih dahulu dengan mengkonfirmasi kembali temannya yang memintanya mentransfer sejumlah uang tersebut dengan menelepon atau menanyakan kembali kebenaran tersebut kepada temannya apakah benar ia ada memintanya untuk mengirimkan sejumlah uang tersebut, maka sudah bisa dipastikan bahwa ia akan terhindar dari upaya penipuan cyber crime tersebut, dan ia tidak akan mengalami sejumlah kerugian setelah mentransfer uang tersebut.

Jadi inilah kelima fakultas kehidupan yang harus senantiasa kita jaga dan seimbangkan dalam pikiran kita, agar kita tidak bisa dengan mudahnya mengalami kerugian seperti kejadian di atas. Dan perhatian atau kesadaran yang merupakan poros terpenting dari kelima hal ini merupakan inti dari semua pembelajaran yang harus senantiasa kita miliki. 

Dengan adanya perhatian atau kesadaran di manapun kita berada, kita tidak akan mudah menjadi korban atas segala tindak kejahatan atau kriminal yang sekarang ini sedang maraknya terjadi. Untuk itu, dalam hidup ini kita boleh saja memiliki keyakinan atau kepercayaan akan suatu hal, setelah itu kita harus memiliki kekuatan atas pengendalian diri untuk menahan hawa nafsu keinginan kita agar kita tidak kebablasan dalam mengambil segala keputusan dengan begitu singkat, lalu sebelum mengambil keputusan, hendaknya kita tingkatkan perhatian atau kesadaran kita. Setelah itu, kita harus mengetahui terlebih dahulu apa yang hendak kita pikirkan, katakan atau ucapkan akan memberikan manfaat kepada kita atau justru malah akan membahayakan apalagi merugikan kita nantinya. Setelah menyadari hal ini, maka kita bisa lanjutkan dengan menenangkan batin kita atau berkonsentrasi terlebih dahulu, lihatlah ke dalam batin kita apakah keputusan ini yang akan kita ambil nantinya sudah tepat dan logis, barulah dengan kebijaksanaan kita baru bisa menentukan kesimpulan akhir atau mengambil keputusan yang sudah kita tentukan apabila kita memang sudah benar -- benar memikirkannya secara matang dan mantap. Bahkan dengan adanya lima fakultas ini, kita juga dapat menggunakannya untuk mempertajam insting kita, dan untuk membantu mencerdaskan emosi kita terhadap suatu dilema atas penderitaan hidup yang mungkin sedang kita hadapi pada saat ini. 

Dalam halnya melakukan suatu pekerjaan pun, lima fakultas ini juga sangat bermanfaat untuk mempertajam konsentrasi dan pemahaman kita terhadap hal yang sedang kita kerjakan agar bisa terhindari dari berbagai kesalahan atau kesilapan yang kapan saja bisa terjadi hingga menimbulkan kerugian bagi diri kita sendiri sebagai tenaga kerja maupun pihak perusahaan selaku pemberi kerja.

Akhir kata, saya berharap semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi kita semua agar kita bisa selalu sadar di mana pun kita berada apalagi dalam mengambil suatu keputusan atau tindakan guna menghindari terjadinya hal -- hal yang tidak kita inginkan hanya karena kita gagal fokus.

L. J. Literary Works

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun