Mohon tunggu...
Odi Shalahuddin
Odi Shalahuddin Mohon Tunggu... Konsultan - Pegiat hak-hak anak dan pengarsip seni-budaya

Bergiat dalam kegiatan sosial sejak 1984, dan sejak tahun 1994 fokus pada isu anak. Lima tahun terakhir, menempatkan diri sebagai pengepul untuk dokumentasi/arsip pemberitaan media tentang seni-budaya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi-puisiku Saat SMA

8 November 2011   23:45 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:54 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi-puisi Odi Shalahuddin

MATA ANEH MENYERINGAI

sorot mata aneh menyeringai
: kuhirup darahmu
kubagi kaumku secawan

terdengar jerit menganga
pecah gerimis malam

burung pemakan bangkai
melayang rendah ke tanah
: haruskah hilang diantara ketiadaaan
Bangkitlah seluruh kaumku

terjadi apa sekarang
sorot matanya masih aneh menyeringai

1987

BIARKAN DIA

biarkan malam ini dia lelap dalam nyanyian
menyatukan gairah dan mimpi-mimpi
hidup bergoyang hanyut dalam syair

biarkan malam ini dia lelap dalam puisi
mencabik kata Koran alas tidurnya
mencari makna dimengerti bagi hidup kaumnya

biarkan malam ini dia lelap tersorot lampu jalan
menghirup udara hitam

lihat, ada senyum dalam lelapnya

1987

TELAH SAMPAI MUARA

telah sampai muara
laut bebas di muka
mari kuak misteri
dalam pertarungan nasib
mulai bersama, kibar bendera

1987

PERJALANAN

Malam

belum berakhir
cekam takut akan mati
detik ganti hari
perenungan lagi
seperti kemarin
dicekik sunyi,

masihkah kulihat pagi?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun