Mohon tunggu...
Nia Febriana
Nia Febriana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Cerpen - Cerbung - Review - Daily

hihihi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerbung Friendshit Episode 4 - Pendongeng

2 Juni 2022   11:25 Diperbarui: 2 Juni 2022   11:44 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanpa aba-aba, lelaki botak tiga senti beserta pak kumis and the gank, meminta supir menghentikan angkot. Lalu, turun bersamaan. Raut wajah mereka tentu membentuk lengkungan bibir setengah lingkaran yang menekuk turun. Pertanda kecewa berat.

Langsung terpikir olehku untuk menceritakan kejadian itu pada Tata dan Kia. Mereka pasti takjub dengan keberanianku. Seorang diri mampu menghempaskan komplotan pencopet angkutan umum tanpa perlawanan berarti.

"Ta, Ki, aku mau cerita deh!" Kataku menggebu-gebu saat tiba di ruang kelas mampir ke meja Tata dan Kia.

"Sebentar Yun, kita lagi ngerjain tugas yang kemarin." Jawab Kia tanpa menoleh dari buku tugasnya.

"Loh, kalian belum selesai? Aku sih udah."

"Coba lihat Yun," pinta Kia

Aku memberi buku tugas pada Kia sembari memberi sedikit prolog ceritaku tentang kejadian di angkot, "Kalian mau tau gak, tadi aku hampir kecopetan!" 3... 2... 1... huh, tidak ada tanggapan.

Tata sedikit memberi perhatian, "Kalau mau cerita, cerita aja Yun. Kita dengerin kok."

Mendapat lampu hijau dari Tata, aku mulai berbagi cerita. Peristiwa yang terjadi dari awal hingga akhir kurangkai sesempurna mungkin agar mereka bisa larut dalam pengalaman buruk yang baru saja kualami. Tapi jawaban mereka hanya; oh, terus, begitu ya. 

Istirahat jam makan siang, kelasku sepi. Tata dan Kia membeli mi instan di kantin. Denis menyambangi mejaku. Dia menyunggingkan bibir, "Apa cuma kamu manusia yang hampir kecopetan tapi tetap tenang menyantap bekal?"

"Salah?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun