Mohon tunggu...
Ocyid
Ocyid Mohon Tunggu... Lainnya - In the Age of Information, being unknown is a privilege

Hidup seperti ngopi, ngeteh, nyoklat: manisnya sama, pahitnya beda-beda

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sejarah Indonesia Berdasarkan Buku Klasik (Bagian 7), Mempertanyakan Penggunaan Elemen "Sri" dalam Nama "Sriwijaya"

1 Oktober 2024   00:41 Diperbarui: 1 Oktober 2024   00:46 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Arti dan penggunaan kata "Sri" dalam kamus Sir Sir Monier Williams (Dokpri)

Sebetulnya, ada beberapa alasan yang bisa disajikan. Namun, sesungguhnya tidak seberapa penting untuk mencari-cari alasan dalam suatu kesalahan – apalagi mencari orang untuk disalahkan. Tidaklah guna mencari-cari kambing hitam, sebab saya membatasi konsumsi daging kambing, kalau sapi mungkin saya pertimbangkan. Yang, mungkin, kita butuhkan sekarang adalah terus bergerak maju untuk memperbaiki kesalahan yang telah terjadi - atau justru sekalian saja kita perbanyak kesalahan yang ada, biar makin mumet sejarah Indonesia. Untuk itu, solusi yang mungkin bisa diberikan saat kita telah menemukan fokus pencarian ini, kita hanya harus terus menelusuri dua nama yang telah ditemukan.

Satu hal yang harus kembali diingat, dua nama tersebut sebetulnya saling berhubungan yang, karenanya, pencarian keduanya sama-sama penting untuk dilakukan. Lalu, dari mana kita tahu keduanya saling terhubung? Di sini, penulis akan mengunggah ulang tangkapan layar yang telah penulis berikan pada tulisan sebelumnya - yang menjadi jalan untuk menghubungkan kedua nama tersebut:

Brahma Purana (buku 1) Bab. 12;45-50 (Dokpri)
Brahma Purana (buku 1) Bab. 12;45-50 (Dokpri)

Bersambung...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun