yang tak pernah ragu memeluk kekosonganku
karena dia adalah ayahku....
yang tak pernah lelah menuntun aku dalam setiap kejatuhan
dan mengobati tiap inci rasa sakitku
~yang terpenting bukan seberapa sering kau merasa gagal.
tapi pakailah air mata dan lukamu sbg peta, dimana kau akan menemukan lentera~
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!