Tidak hanya itu, momen Natal ini juga menjadi ajang reuni bagi para perantau yang pulang ke Salatiga. Mereka merasa bahagia bisa merayakan Natal di kota harmoni ini.Â
Natal menjadi pengingat akan arti rumah, tempat kasih, damai, dan sukacita berkumpul dalam keluarga besar umat Allah.
Kehidupan Beragama yang Damai
Penjabat Wali Kota Salatiga, Yasip Khasani, turut hadir memberikan sambutan.Â
Ia mengajak masyarakat untuk terus menjaga nilai toleransi, saling menghargai, dan membangun kebersamaan di kota yang sudah terkenal dengan keharmonisannya. Pesan ini sejalan dengan semangat Natal yang membawa terang bagi dunia.
Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Salatiga, Dance Ishak Palit, M.Si, yang turut memberikan dukungan atas penyelenggaraan perayaan Natal ini.Â
Kehadiran beliau bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Salatiga menunjukkan komitmen pemerintah dan lembaga-lembaga terkait dalam mendukung kehidupan beragama yang damai dan penuh toleransi.Â
Kehadiran para pemimpin ini memberikan pesan yang kuat bahwa kebersamaan dan saling menghargai antar umat beragama merupakan fondasi yang penting bagi pembangunan masyarakat yang harmonis.
Gereja Sebagai Agen Transformasi Sosial
Perayaan Natal bersama ini juga menunjukkan peran penting gereja sebagai agen transformasi sosial.Â
Ketika gereja-gereja bersatu, mereka dapat menjadi terang bagi bangsa, membantu menyelesaikan persoalan-persoalan sosial, dan membawa harapan baru bagi masyarakat.Â