Natal juga mengingatkan pemuda bahwa hidup mereka adalah panggilan untuk melayani. Dengan memahami kepedulian Kristus yang tanpa batas, pemuda diajak untuk meneladani kasih-Nya, baik dalam keluarga, gereja, maupun masyarakat.Â
Mereka dapat menjadi terang yang membawa pengharapan bagi sesama, terutama di tengah dunia yang penuh dengan kegelapan.
Dengan semangat Natal, pemuda gereja diundang untuk menjadi generasi yang tidak hanya menerima kasih Allah, tetapi juga membagikannya.Â
Iman yang kokoh, komitmen pelayanan, dan semangat kebersamaan adalah kunci untuk menghadirkan transformasi dalam gereja dan masyarakat.
Gereja Efata Salatiga telah memberi contoh bahwa pemuda, dengan segala potensi dan kreativitasnya, adalah harapan besar bagi pertumbuhan gereja yang berkelanjutan. Generasi ini, dengan bimbingan Allah, akan menjadi penopang yang kuat untuk masa depan gereja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H