Kehadiran Kristus juga membawa pesan penguatan, terutama bagi kaum muda. Natal mengingatkan mereka untuk tidak takut, karena Allah tidak pernah lalai dalam menepati janji-Nya, termasuk janji penebusan dosa.Â
Pesan ini mengajarkan bahwa hidup yang berakar pada kasih dan kebenaran Allah adalah fondasi kokoh untuk menghadapi masa depan.
Ev. Edi Simamora, selaku koordinator pelayanan Youth, menyampaikan harapan agar Natal ini memperkokoh iman kaum muda. Ia percaya bahwa pemuda yang memiliki iman teguh akan mampu menghadapi tantangan dunia modern dengan integritas dan keberanian.Â
Hal ini mencerminkan kebutuhan akan regenerasi yang kuat dalam gereja, di mana pemuda tidak hanya menjadi pengikut tetapi juga pemimpin rohani yang memberi dampak.
Selain elemen spiritual, kebersamaan juga menjadi bagian tak terpisahkan dari ibadah Natal. Acara tukar kado yang berlangsung meriah menciptakan suasana hangat di antara jemaat muda.Â
Kebersamaan ini menjadi cerminan bagaimana pemuda dapat saling mendukung dan membangun relasi yang sehat dalam komunitas gereja.
Pemuda Gereja, Generasi yang Kreatif
Kreativitas dan semangat pemuda juga terlihat dalam bagaimana mereka mempersiapkan acara. Dari susunan liturgi hingga pelaksanaan teknis, kontribusi pemuda menjadi bukti nyata bahwa mereka adalah tulang punggung pertumbuhan gereja.Â
Dalam dunia yang terus berubah, gereja membutuhkan pemuda yang mampu berpikir inovatif sekaligus memegang teguh nilai-nilai Kristiani.
Generasi muda seringkali terpapar oleh nilai-nilai dunia yang dapat menjauhkan mereka dari iman. Di sinilah gereja memiliki peran penting untuk membimbing, mendukung, dan memberikan ruang bagi pemuda untuk berkembang dalam iman mereka.Â
Melalui program-program seperti Natal Youth, gereja menunjukkan komitmen untuk memberdayakan pemuda sebagai agen perubahan.