Hal ini akan merugikan seluruh jemaat dan mengurangi dampak positif yang seharusnya bisa dicapai melalui pelayanan yang berkualitas.
Pandangan Ahli tentang Pertumbuhan Gereja dan Kepemimpinan Pelayanan
Dr. Peter Wagner, seorang teolog yang dikenal dalam bidang pertumbuhan gereja, menekankan pentingnya pendelegasian tugas yang efektif dan berlandaskan spiritualitas.
Menurut Wagner, “Salah satu kunci pertumbuhan gereja adalah melibatkan sebanyak mungkin orang dalam pelayanan dengan mengidentifikasi karunia rohani mereka dan menempatkan mereka dalam posisi yang sesuai.”
Pendelegasian yang buruk tidak hanya menghambat potensi individu tetapi juga membatasi pertumbuhan gereja secara keseluruhan karena pelayanan tidak didasarkan pada prinsip-prinsip ilahi yang mendukung kerja tim.
Sementara itu, John Maxwell, seorang pakar kepemimpinan, menyatakan bahwa "Pemimpin yang hebat adalah mereka yang mampu membangun orang lain, bukan hanya bergantung pada kelompok tertentu."
Ia menekankan bahwa pendelegasian tugas dalam organisasi, termasuk gereja, harus mencerminkan integritas dan mempercayai anggota berdasarkan potensi mereka, bukan karena alasan subjektif. Jika pemimpin memilih orang berdasarkan preferensi pribadi, hal itu akan melemahkan kepercayaan tim secara keseluruhan.
Membangun Sistem Organisasi Pelayanan yang Sehat dan Berkualitas
Untuk menciptakan sebuah organisasi pelayanan yang sehat dan berkualitas, gereja perlu mendesain sistem pendelegasian tugas yang jelas dan objektif.
Berikut adalah beberapa langkah yang bisa diambil untuk memastikan bahwa pendelegasian tugas berjalan dengan baik:
Pahami Kebutuhan dan Potensi Setiap Anggota Jemaat. Pendelegasian tugas seharusnya didasarkan pada pemahaman yang baik tentang kemampuan dan potensi setiap anggota jemaat. Setiap orang memiliki keahlian dan bakat yang berbeda-beda, dan tugas pelayanan harus diberikan sesuai dengan kemampuan mereka untuk memaksimalkan potensi tersebut.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!