Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pemecatan Jokowi Sebagai Pembelajaran Etika Berpolitik

17 Desember 2024   06:39 Diperbarui: 18 Desember 2024   00:02 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari perspektif politik, pemecatan ini dapat mempengaruhi peta koalisi menjelang pemilu 2029. 

PDI-P yang sebelumnya menjadi pilar utama pemerintahan Jokowi kini tampaknya mengambil langkah untuk memisahkan diri dari pengaruh keluarga Jokowi. 

Hal ini bisa berdampak pada strategi politik PDI-P ke depan, terutama dalam mempertahankan basis dukungan tradisional mereka.

Bagi Jokowi, keputusan ini menjadi tantangan besar dalam mempertahankan kredibilitas politiknya di tengah sorotan publik. 

Sebagai figur yang pernah menikmati dukungan besar dari PDI-P, pemecatan ini membuka kemungkinan bahwa Jokowi harus membangun basis politik baru yang independen atau bergabung dengan partai lain yang bersedia menerima visi dan misinya.

Gibran dan Bobby Nasution, sebagai bagian dari keluarga besar Jokowi, kini menghadapi dilema politik yang tidak mudah. 

Apakah mereka akan tetap berada di jalur politik tanpa naungan PDI-P, atau memilih untuk menepi sementara waktu, adalah pertanyaan yang menarik untuk disimak. 

Posisi mereka sebagai tokoh muda dengan potensi besar tentunya membuat setiap langkah mereka akan diamati oleh publik dan media.

Memperkuat Citra Partai 

Di sisi lain, PDI-P juga harus menghadapi konsekuensi dari keputusan ini. 

Langkah tegas mereka dapat memperkuat citra partai sebagai organisasi yang berani mengambil sikap, tetapi juga bisa menimbulkan resistensi di kalangan pendukung Jokowi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun