Dari perspektif politik, pemecatan ini dapat mempengaruhi peta koalisi menjelang pemilu 2029.Â
PDI-P yang sebelumnya menjadi pilar utama pemerintahan Jokowi kini tampaknya mengambil langkah untuk memisahkan diri dari pengaruh keluarga Jokowi.Â
Hal ini bisa berdampak pada strategi politik PDI-P ke depan, terutama dalam mempertahankan basis dukungan tradisional mereka.
Bagi Jokowi, keputusan ini menjadi tantangan besar dalam mempertahankan kredibilitas politiknya di tengah sorotan publik.Â
Sebagai figur yang pernah menikmati dukungan besar dari PDI-P, pemecatan ini membuka kemungkinan bahwa Jokowi harus membangun basis politik baru yang independen atau bergabung dengan partai lain yang bersedia menerima visi dan misinya.
Gibran dan Bobby Nasution, sebagai bagian dari keluarga besar Jokowi, kini menghadapi dilema politik yang tidak mudah.Â
Apakah mereka akan tetap berada di jalur politik tanpa naungan PDI-P, atau memilih untuk menepi sementara waktu, adalah pertanyaan yang menarik untuk disimak.Â
Posisi mereka sebagai tokoh muda dengan potensi besar tentunya membuat setiap langkah mereka akan diamati oleh publik dan media.
Memperkuat Citra PartaiÂ
Di sisi lain, PDI-P juga harus menghadapi konsekuensi dari keputusan ini.Â
Langkah tegas mereka dapat memperkuat citra partai sebagai organisasi yang berani mengambil sikap, tetapi juga bisa menimbulkan resistensi di kalangan pendukung Jokowi.Â