Tuduhan ini memberikan implikasi serius terhadap reputasi dan kredibilitas Jokowi sebagai tokoh nasional.
Keputusan ini bukan hanya mengejutkan dari sisi politik, tetapi juga menimbulkan pertanyaan terkait masa depan hubungan PDI-P dengan keluarga Jokowi.Â
Gibran, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden RI, dan Bobby Nasution, yang sebagai calon Gubernur terpilih Sumatera Utara, juga terkena dampak langsung.Â
Pertimbangan Pemecatan Terhadap Jokowi
Pemecatan mereka dari PDI-P mencerminkan bahwa partai tidak segan-segan menegakkan aturan, bahkan terhadap tokoh-tokoh yang memiliki hubungan personal dengan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
PDI-P mengungkapkan bahwa keputusan ini didasarkan pada sembilan pertimbangan, termasuk pelanggaran kode etik dan disiplin partai yang dilakukan Jokowi.Â
Salah satu pertimbangan utamanya adalah bahwa tindakan Jokowi disebut telah merusak sistem demokrasi, hukum, dan moral bangsa.Â
Partai menilai bahwa penggunaan instrumen negara untuk kepentingan pribadi adalah tindakan yang menciderai cita-cita besar partai sebagai pengawal demokrasi.
Langkah ini memunculkan polemik di kalangan masyarakat. Pendukung Jokowi mungki. menganggap bahwa keputusan PDI-P tidak adil dan sarat dengan kepentingan politik.Â
Namun, di sisi lain, banyak yang mengapresiasi keberanian PDI-P untuk menegakkan aturan tanpa pandang bulu, termasuk kepada mantan presiden yang pernah berjasa membawa kemenangan partai dalam dua pemilu berturut-turut.
Pergeseran Peta Politik