Kepemimpinan Kristus
Untuk mengatasi tantangan ini, gereja perlu kembali pada prinsip-prinsip kepemimpinan yang Kristus ajarkan.Â
Kepemimpinan dalam gereja bukanlah soal kekuasaan, melainkan pelayanan. Pemimpin yang sejati adalah mereka yang bersedia mengorbankan diri demi kebaikan orang lain, seperti Yesus yang datang bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani. Â
Yesus juga menegaskan prioritas hidup setiap orang percaya dengan berkata, "Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu" (Matius 6:33). Ayat ini mengingatkan bahwa fokus utama setiap orang percaya adalah Kerajaan Allah, bukan ambisi atau kepentingan pribadi. Â
Kerajaan pribadi tidak akan bertahan lama, sebab hanya Kerajaan Allah yang kekal. Sejarah membuktikan bahwa usaha manusia yang bertentangan dengan kehendak Allah pada akhirnya akan runtuh.
Oleh karena itu, gereja dipanggil untuk setia membangun dasar yang kokoh dalam Kristus. Â
Pentingnya Kualitas Kepemimpinan
Peningkatan kualitas kepemimpinan Kristen juga harus menjadi prioritas. Pelatihan, pembinaan, dan pemuridan pemimpin gereja harus dilakukan secara berkesinambungan.Â
Dengan demikian, gereja dapat memiliki pemimpin yang berintegritas dan mampu memimpin jemaat dalam kebenaran. Â
Mari kita sebagai tubuh Kristus bersama-sama menyerahkan hidup kita untuk membangun Kerajaan Allah, bukan kerajaan pribadi.Â
Dengan demikian, kita dapat menjadi terang dan garam dunia yang memuliakan nama-Nya di tengah-tengah dunia yang gelap.