Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Iman yang Irasional Berbahaya dan Menyesatkan

17 November 2024   07:24 Diperbarui: 17 November 2024   08:58 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kasus seperti ini, iman berubah menjadi irasional ketika orang mengabaikan fakta medis yang jelas dan beralih ke keyakinan yang menolak semua bentuk pengetahuan manusia. 

Padahal, Tuhan memberi manusia hikmat untuk mengembangkan ilmu kedokteran sebagai sarana untuk menolong sesama.

Bahaya Menghakimi Orang Lain

Bahaya lainnya dari iman irasional adalah kecenderungannya untuk menghakimi orang lain. 

Mereka yang memiliki iman irasional sering kali merasa bahwa hanya mereka yang memiliki iman yang benar, sedangkan orang lain dianggap kurang beriman atau bahkan sesat. 

Sikap ini bertentangan dengan ajaran Yesus yang mengajarkan kita untuk tidak menghakimi satu sama lain. Dalam Matius 7:1-2, Yesus berkata, "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi. Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi."

Kerusakan Relasi dengan Sesama

Selain itu, iman yang irasional dapat merusak hubungan dengan sesama. Ketika seseorang memegang keyakinan yang ekstrem dan tidak terbuka untuk mendengarkan pendapat orang lain, hal ini dapat menciptakan perpecahan dalam komunitas. 

Mereka mungkin menganggap diri mereka lebih benar dibandingkan orang lain dan memandang rendah orang-orang yang berbeda pandangan. 

Ini menghambat komunikasi yang sehat dan menciptakan suasana yang penuh konflik.

Ujilah Segala Sesuatu dan Pegang yang Bai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun