Iman merupakan dasar dari keyakinan seseorang terhadap hal-hal yang tidak terlihat, termasuk kepercayaan kepada Tuhan dan ajaran-ajaran-Nya.Â
Namun, tidak semua bentuk iman membawa kita ke jalan yang benar. Ketika iman menjadi irasional, atau tidak lagi berdasar pada logika dan kenyataan, maka iman itu dapat berbahaya dan menyesatkan.Â
Tuhan melalui firman-Nya mengingatkan kita untuk menguji setiap roh, menunjukkan bahwa tidak semua bentuk iman datang dari Tuhan.
Peringatan Alkitab untuk Menguji Setiap Roh
Dalam 1 Yohanes 4:1, dikatakan, "Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia."Â
Ayat ini menekankan pentingnya menguji setiap ajaran atau keyakinan yang datang kepada kita. Ketika kita tidak menguji iman atau roh yang kita ikuti, kita bisa dengan mudah terjebak dalam ajaran yang tidak benar, yang sering kali terlihat menarik tetapi sesungguhnya menyesatkan.
Melupakan Logika dan Kenyataan Hidup
Iman irasional sering kali melupakan logika, nalar, dan kenyataan hidup. Beberapa orang menganggap bahwa iman yang kuat berarti mengabaikan segala sesuatu yang terlihat di dunia nyata.Â
Mereka berpikir bahwa mempercayai Tuhan sepenuhnya berarti menolak penggunaan akal budi.Â
Padahal, Tuhan memberi kita akal budi untuk digunakan dengan bijaksana, sebagai alat untuk mengenali kebenaran dan membedakan mana yang benar dan salah.
Contoh Iman Irasional dalam Kehidupan Sehari-hari
Contoh iman yang irasional dapat kita lihat dalam tindakan-tindakan ekstrem, seperti mereka yang menolak pengobatan medis karena percaya bahwa Tuhan saja yang akan menyembuhkan tanpa perlu usaha manusia.Â