Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Artikel Utama

Asa Petani Padi dari Kampung Tani Boyolali dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan

13 November 2024   11:09 Diperbarui: 13 November 2024   15:27 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diversifikasi Pertanian di Kampung Tani

Untuk mengurangi ketergantungan pada hasil padi, salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah dengan mengembangkan diversifikasi produk pertanian, seperti tanaman jagung atau tanaman semusim lainnya.

Kampung Tani Catur, yang memiliki potensi alam yang baik, dapat mengembangkan komoditas seperti jagung, kedelai, atau sayuran semusim lainnya yang memiliki siklus tanam yang lebih cepat.

Diversifikasi ini tidak hanya akan mengurangi risiko kerugian akibat fluktuasi harga gabah, tetapi juga membuka peluang pasar baru yang lebih menguntungkan bagi petani.

Pemanfaatan Teknologi untuk Meningkatkan Produktivitas

Selain diversifikasi, pemanfaatan teknologi pertanian juga dapat menjadi kunci untuk meningkatkan produktivitas di Catur, Boyolali.

Dengan adanya teknologi irigasi yang efisien, serta penggunaan pupuk dan pestisida yang ramah lingkungan, petani dapat mengoptimalkan hasil pertanian mereka. 

Teknologi juga dapat membantu dalam proses pascapanen, seperti pengeringan gabah yang lebih cepat dan penggilingan yang lebih efisien, sehingga mengurangi kerugian dan meningkatkan kualitas produk.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun