Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Doa dan Puasa Dikala Krisis: Perjumpaan dengan Sang Pencipta

12 November 2024   08:18 Diperbarui: 13 November 2024   09:01 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibadah ini juga menjadi momen untuk merenung tentang kehidupan doa kita sendiri. Apakah doa sudah menjadi bagian utama dalam hidup kita, seperti yang terjadi pada Yakub? 

Apakah kita sudah berjuang dalam doa untuk mengalami pertemuan yang lebih dalam dengan Tuhan? 

Dalam dunia yang penuh dengan tekanan dan tantangan ini, doa adalah senjata yang ampuh untuk menghadapinya. Ketika kita berdoa, kita mengakui ketergantungan kita pada Tuhan dan mencari kehendak-Nya atas kehidupan kita.

Selain itu, puasa dan doa memberikan kesempatan bagi kita untuk mencari wajah Tuhan, mendekatkan diri kepada-Nya, dan menerima hikmat-Nya. 

Di tengah krisis yang mungkin kita alami, baik itu krisis pribadi, keluarga, atau bangsa, doa dan puasa menjadi sarana untuk memperoleh kekuatan dan pengharapan dari Tuhan. 

Seperti yang dikatakan dalam Yeremia 29:12, "Apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu."

Doa menjadi kunci utama untuk bertahan

Seperti bangsa Israel yang berada dalam pembuangan, kita diingatkan bahwa Tuhan memiliki rencana yang penuh harapan untuk hidup kita, dan kita dipanggil untuk terus mencari wajah-Nya dalam setiap keadaan. 

Ibadah doa, puasa, dan perjamuan kudus ini menjadi momen yang menguatkan kita untuk terus berharap pada Tuhan dan mengalami pemulihan dalam hidup kita.

Tuhan memanggil kita untuk saling mendukung dalam perjalanan iman ini, dan melalui pelayanan para wanita yang penuh kasih ini, kita diajak untuk semakin mendekatkan diri kepada Tuhan dan sesama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun