Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Persoalan Pernikahan di Era Modern, antara Ketakutan, Trauma, dan Harapan

7 November 2024   15:18 Diperbarui: 16 November 2024   20:51 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernikahan bukanlah sesuatu yang bisa diputuskan atau diubah dengan mudah hanya karena adanya masalah sementara. Justru, dalam menghadapi kesulitan dan tantangan, pernikahan harus dijaga dan dilindungi. 

Masyarakat memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pernikahan yang sehat, dengan memberikan perhatian kepada pasangan yang menghadapi tantangan. 

Ketika masyarakat melihat pernikahan sebagai institusi yang mulia, mereka akan lebih berkomitmen untuk menjaga dan melindungi pernikahan itu. 

Hubungan Saling Mendukung

Bagi generasi muda yang mungkin merasa enggan untuk menikah, penting untuk menyadari bahwa pernikahan bukan hanya tentang menghadapi tantangan, tetapi juga tentang membangun hubungan yang penuh kasih dan saling mendukung. 

Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang nilai-nilai pernikahan, mereka dapat melihat bahwa pernikahan memiliki potensi besar untuk menjadi sarana pembentukan keluarga yang bahagia dan sejahtera.

Pernikahan adalah komitmen jangka panjang yang membutuhkan usaha dan perhatian dari kedua belah pihak. Pernikahan dapat tetap menjadi lembaga yang mulia dan memberikan kebahagiaan bagi pasangan dan keluarga. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun