Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengurai Krisis pada Remaja di Era Digital

6 November 2024   07:25 Diperbarui: 6 November 2024   23:46 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Remaja dan Persoalannya/ https://www.jonnyshannon.com/

Lingkungan yang terbuka dan mendukung, di mana remaja dapat berbagi kekhawatiran dan tantangan tanpa rasa takut dihakimi, sangat dibutuhkan. Dalam konteks ini, peran orang tua sebagai pendukung utama dalam proses ini sangat krusial.

Selain itu, pergeseran identitas yang dialami oleh remaja juga sering menambah ketegangan emosional. 

Proses pencarian jati diri ini adalah hal yang wajar, tetapi bisa menjadi krisis ketika remaja merasa terjebak antara harapan orang tua dan keinginan pribadi mereka. 

Banyak remaja mencari makna dan tujuan hidup mereka, dan tanpa dukungan yang tepat, mereka bisa terjerumus ke dalam perilaku negatif.

Jean Twenge, seorang psikolog sosial dan penulis buku "iGen," menawarkan perspektif tentang dampak teknologi dan media sosial pada generasi remaja saat ini. 

Dalam penelitiannya, Twenge mengamati bahwa remaja yang lebih terhubung dengan teknologi mengalami peningkatan tingkat kecemasan dan depresi. 

Ia berpendapat bahwa ketergantungan pada ponsel dan media sosial mengganggu interaksi sosial yang sehat, yang penting untuk perkembangan emosional. 

Twenge mendorong orang tua dan pendidik untuk menetapkan batasan penggunaan teknologi untuk mencegah dampak negatif yang dapat memicu krisis dalam diri remaja.

Pengaruh Media Sosial

Dalam konteks Indonesia, pengaruh media sosial tidak bisa diabaikan. Banyak remaja menghabiskan waktu berjam-jam di platform seperti Instagram, TikTok, dan Twitter, yang sering kali menjadi sumber tekanan sosial dan perbandingan yang tidak sehat. 

Bullying online dan cyberbullying juga menjadi masalah yang signifikan, di mana remaja bisa menjadi korban atau pelaku. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun