Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengurai Krisis pada Remaja di Era Digital

6 November 2024   07:25 Diperbarui: 6 November 2024   23:46 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Remaja dan Persoalannya/ https://www.jonnyshannon.com/

Faktor-faktor seperti pengaruh lingkungan, kurangnya pengawasan orang tua, dan tekanan teman sebaya berkontribusi besar terhadap fenomena ini. 

Peran orangtua dalam membentuk perilaku dan sikap anak

Ketika orang tua kurang terlibat dalam kehidupan remaja mereka, anak-anak dapat merasa kehilangan arah dan dukungan, yang dapat mendorong mereka untuk mencari pengakuan dan identitas di luar rumah, terkadang dengan cara yang negatif.

Orang tua yang memberikan bimbingan dan perhatian yang cukup dapat membantu remaja menghindari masalah perilaku dan krisis emosional. 

Komunikasi terbuka antara orang tua dan anak sangat penting untuk membangun kepercayaan dan memungkinkan remaja merasa nyaman dalam berbagi masalah yang mereka hadapi. 

Dengan keterlibatan aktif dalam kehidupan sehari-hari anak-anak, orang tua dapat menjadi sumber dukungan yang membantu mereka mengatasi tekanan dan tantangan yang muncul.

Pendapat Ahli

Dr. Lisa Damour, seorang psikolog dan penulis buku "Untangled: Guiding Teenage Girls Through the Seven Transitions into Adulthood," menekankan pentingnya memahami perubahan yang terjadi pada remaja. 

Ia berargumen bahwa remaja, terutama perempuan, mengalami tujuh transisi penting yang memengaruhi perkembangan mereka. 

Dalam pandangannya, penting bagi orang dewasa untuk mendampingi remaja dengan cara yang suportif dan memahami bahwa krisis yang mereka alami adalah bagian dari proses pertumbuhan yang normal. 

Dukungan emosional dari keluarga dan teman sebaya menjadi sangat penting dalam mengatasi perasaan tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun