Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Pembebasan dari Kuasa Roh Jahat: Menjadi Manusia Sejahtera

1 November 2024   07:51 Diperbarui: 1 November 2024   22:13 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal ini menunjukkan bahwa bahkan roh-roh jahat mengenali siapa Yesus dan mengakui kuasa serta otoritas-Nya yang melampaui kekuatan mereka.

Setan-setan dalam pria itu memohon kepada Yesus agar mereka tidak disiksa atau dikirim ke jurang maut. 

Mereka menyadari bahwa Yesus memiliki kuasa untuk menentukan nasib mereka, bahkan menghancurkan mereka sepenuhnya. Permohonan ini memperlihatkan kepasrahan mereka di hadapan Yesus, yang memiliki otoritas mutlak.

Pengusiran Setan

Yesus kemudian bertanya kepada roh jahat itu tentang namanya, dan mereka menjawab, "Legion," yang menandakan bahwa pria tersebut dirasuki oleh banyak setan. 

Kuasa Yesus yang sanggup mengusir sekumpulan setan ini menunjukkan kekuatan penyelamatan-Nya yang luar biasa, bahkan terhadap roh-roh jahat yang bergabung dalam jumlah besar.

Setan-setan tersebut lalu meminta agar mereka diizinkan memasuki kawanan babi yang sedang merumput di lereng gunung. 

Permintaan ini mungkin menunjukkan bahwa roh-roh jahat memerlukan tubuh fisik untuk berdiam, dan Yesus mengizinkan mereka masuk ke babi-babi tersebut.

Tindakan ini menggambarkan kebijaksanaan Yesus dalam menyingkirkan roh-roh itu dari pria tersebut tanpa harus langsung menghancurkan mereka.

Begitu setan-setan memasuki kawanan babi, babi-babi tersebut berlari dan terjun ke dalam danau, lalu mati lemas. 

Peristiwa ini menunjukkan betapa destruktifnya keberadaan roh jahat dan memberi gambaran jelas tentang penderitaan yang dialami pria tersebut sebelumnya, yang kini telah berakhir berkat kuasa Yesus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun