Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Nordic Walking: Olahraga yang Aman untuk Kesehatan Orang Tua

23 Oktober 2024   09:20 Diperbarui: 23 Oktober 2024   19:06 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Roesbiyanto rutin olahraga nordic walking di lapangan Tingkir untuk menjaga kebugaran tubuhnya /dok.pri.

Jalan Nordik atau Nordic walking adalah olahraga yang berasal dari Finlandia, yang awalnya dikembangkan untuk atlet ski lintas alam sebagai latihan di luar musim dingin. 

Saat ini, olahraga ini semakin populer di kalangan orang tua karena memberikan manfaat kesehatan yang menyeluruh tanpa membebani sendi. 

Menggabungkan jalan kaki biasa dengan penggunaan tongkat khusus, Nordic walking menjadi alternatif yang aman dan efektif bagi mereka yang ingin menjaga kebugaran di usia lanjut. 

Selain itu, jalan Nordik mudah dipelajari, menjadikannya pilihan olahraga yang ramah dan menyenangkan.

Salah satu keuntungan utama dari jalan Nordik adalah kemampuan untuk mengurangi tekanan pada lutut, pinggul, dan sendi lainnya. 

Bagi orang tua yang sering menghadapi masalah sendi akibat penuaan atau osteoartritis, olahraga ini dapat membantu meringankan beban pada tubuh. 

Dengan menggunakan tongkat, beban tubuh didistribusikan lebih merata, sehingga mengurangi potensi cedera dan memungkinkan mereka untuk bergerak dengan lebih nyaman.

Hal ini penting bagi orang tua yang ingin tetap aktif tanpa memperparah kondisi kesehatan mereka.

Selain itu, Nordic walking meningkatkan keseimbangan dan koordinasi, dua aspek yang sering menurun seiring bertambahnya usia. 

Penggunaan tongkat dan langkah yang terkoordinasi, olahraga ini melatih tubuh untuk bergerak dengan lebih stabil. 

Bagi orang tua, keseimbangan yang baik sangat penting untuk mengurangi risiko jatuh, yang sering kali menjadi penyebab cedera serius. 

Dengan latihan rutin, mereka dapat memperkuat otot inti dan otot penyangga tubuh lainnya, yang berperan dalam menjaga keseimbangan saat beraktivitas sehari-hari.

Pak Roesbiyanto, seorang warga di Tingkir, Salatiga, adalah contoh nyata bagaimana Nordic walking dapat menjadi bagian dari gaya hidup sehat di masa tua. 

Pada usia lanjut, Pak Roesbiyanto rutin melakukan Nordic walking dua kali seminggu di sekitar lingkungannya. 

Ia merasa bahwa olahraga ini tidak hanya meningkatkan kebugarannya, tetapi juga memberikan rasa aman karena penggunaan tongkat membantu menjaga keseimbangannya, terutama di jalanan yang sedikit tidak rata. 

Lengan, pinggang, dada, semua tertarik saat jalan pakai tongkat ini, jadi rasanya lebih banyak otot yang bekerja. Energi yang terpakai lebih besar dibanding jalan biasa,” ujar Pak Roesbiyanto dengan semangat. 

Bagi beliau, Nordic walking membuatnya tetap aktif tanpa khawatir cedera, sesuatu yang sangat penting baginya.

Teknik dasar Nordic walking yang diterapkan oleh Pak Roesbiyanto tidak sulit untuk dipelajari. Dengan postur tubuh yang tegak dan penggunaan tongkat yang terkoordinasi dengan langkah kaki, siapa pun dapat mulai berlatih dengan cepat. 

Penting untuk memiliki tongkat yang sesuai dengan tinggi badan agar postur tetap terjaga dan penggunaan otot maksimal. 

Pemanasan sebelum berjalan juga sangat dianjurkan untuk mencegah cedera, dengan gerakan ringan seperti mengayunkan lengan dan berjalan pelan untuk mempersiapkan otot.

Olahraga ini cocok untuk berbagai medan, mulai dari jalan datar hingga jalur pegunungan yang sedikit menantang. 

Orang tua seperti Pak Roesbiyanto dapat memilih rute yang sesuai dengan kondisi fisik mereka, dan seiring waktu, mereka dapat meningkatkan intensitas latihan dengan mencoba medan yang lebih beragam. 

Hal ini memberikan keuntungan tambahan karena melibatkan lebih banyak otot, serta meningkatkan daya tahan tubuh dan kesehatan kardiovaskular.

Manfaat lain yang tak kalah penting adalah peningkatan kapasitas pernapasan. Dengan Nordic walking, seluruh tubuh terlibat, sehingga meningkatkan kebutuhan oksigen yang lebih besar. 

Hal ini melatih paru-paru untuk bekerja lebih efisien, yang penting dalam menjaga kesehatan jantung dan sistem pernapasan. 

Bagi orang tua yang mungkin sudah mulai merasa kesulitan dengan pernapasan saat aktivitas fisik, Nordic walking dapat membantu meningkatkan daya tahan tanpa memberikan beban berlebihan pada tubuh.

Nordic walking juga mengajarkan pentingnya ritme dan pernapasan yang teratur. Saat melakukan langkah demi langkah dengan bantuan tongkat, orang tua diajak untuk fokus pada ritme napas mereka, yang dapat memberikan efek relaksasi. 

Pernapasan yang baik selama latihan memastikan otot-otot tubuh mendapatkan oksigen yang cukup, yang pada akhirnya meningkatkan stamina dan mengurangi kelelahan.

Dengan mengombinasikan manfaat fisik, mental, dan sosial, olahraga ini tidak hanya membantu menjaga kebugaran, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. 

Selain itu, kemudahan dalam memulai dan menyesuaikan intensitas latihan menjadikannya pilihan yang fleksibel untuk berbagai tingkat kebugaran.

Bagi orang tua seperti Pak Roesbiyanto yang ingin tetap aktif dan menjaga kesehatan mereka, Nordic walking bisa menjadi solusi yang efektif. 

Dengan perlengkapan yang tepat, teknik yang benar, dan dedikasi yang konsisten, olahraga ini dapat menjadi bagian dari gaya hidup sehat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun