Rasa cinta dan kebanggaan terhadap hewan peliharaan menjadi motivasi besar dalam berbagi konten. David Mitroff, CEO Piedmont Avenue Consulting, menyatakan bahwa hewan peliharaan mencerminkan identitas dan kepribadian pemiliknya.Â
Dengan berbagi foto dan video hewan peliharaan, pemilik dapat mengekspresikan diri dan membagikan kebahagiaan yang mereka rasakan.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh jaringan seluler Three mengungkapkan fakta menarik: pengguna internet lebih suka membagikan foto kucing daripada swafoto.Â
Rata-rata, lebih dari 3,8 juta foto dan klip kucing diunggah setiap hari, sementara swafoto hanya mencapai 1,4 juta.Â
Temuan ini menunjukkan bahwa konten hewan peliharaan, khususnya kucing, memiliki daya tarik yang lebih kuat bagi pengguna media sosial, menyoroti bagaimana masyarakat memprioritaskan momen lucu hewan peliharaan dalam kehidupan mereka.
Lebih jauh lagi, satu dari lima pemilik kucing menciptakan akun atau persona daring untuk hewan mereka, karena mereka percaya bahwa hewan peliharaan mereka lebih menarik daripada diri mereka sendiri.Â
Hal ini menunjukkan keinginan untuk menjelajahi identitas baru melalui hewan peliharaan, sekaligus menciptakan peluang untuk mendapatkan pengakuan sosial.Â
Di sisi lain, 15 persen pemilik berharap hewan peliharaan mereka dapat menjadi bintang internet, mengikuti jejak hewan-hewan terkenal seperti Grumpy Cat dan Nyan Cat.
Dalam konteks berbagi konten, platform media sosial seperti WhatsApp, Twitter, dan Vine semakin banyak digunakan oleh pemilik hewan untuk menampilkan momen lucu. Pinterest juga menjadi tempat populer untuk berbagi video hewan peliharaan.Â
Data menunjukkan bahwa pemilik hewan peliharaan yang paling aktif secara daring adalah mereka yang berusia antara 18 hingga 34 tahun, yang menggunakan Instagram dan Snapchat sebagai sarana utama untuk berbagi foto dan video hewan kesayangan mereka.
Lianne Norry, direktur merek dan komunikasi di Three UK, menekankan pentingnya kemudahan teknologi dalam berbagi konten hewan peliharaan.Â