Orang yang diajarkan bahwa pendidikan hanya akan membawa mereka pada kesuksesan tanpa menyadari realitas tantangan hidup bisa menjadi tidak siap ketika menghadapi kegagalan.
Ketidakmampuan menghadapi kegagalan ini dapat berdampak buruk pada kesehatan mental dan emosional.Â
Banyak siswa dan mahasiswa yang merasa tertekan oleh ekspektasi untuk meraih kesuksesan akademis dan materi, dan dalam situasi yang parah.
Individu yang terbiasa mengejar kesuksesan material melalui pendidikan mungkin merasa hancur ketika mereka tidak mencapai target yang diharapkan.
 5. Pendidikan yang Tidak Kontekstual dan Tidak Relevan
Pendidikan yang tidak efektif sering kali terjadi ketika materi yang diajarkan tidak kontekstual dan kurang relevan dengan kehidupan nyata.Â
Seseorang yang belajar dalam lingkungan akademis mungkin merasa bahwa ilmu yang dipelajari tidak berhubungan dengan tantangan yang mereka hadapi di dunia kerja atau dalam kehidupan sehari-hari.Â
Hal ini menciptakan sebuah kesenjangan yang signifikan antara teori yang diajarkan dan praktik yang diperlukan dalam kehidupan, sehingga siswa tidak melihat manfaat nyata dari pembelajaran yang mereka terima.
Akibatnya, pengetahuan yang diperoleh dalam proses belajar tidak dapat diterapkan secara efektif untuk menghasilkan perubahan positif dalam hidup.Â
Ketika siswa merasa bahwa apa yang mereka pelajari tidak bermanfaat dalam situasi nyata, mereka mulai meragukan nilai dari pendidikan yang mereka terima.Â
Keterbatasan ini dapat membuat mereka merasa frustrasi dan kehilangan minat, yang berdampak pada efektivitas pembelajaran secara keseluruhan.