Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Iptek, dan Pendidikan, Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Merebut Suara Gen Z dalam Pilkada: Apa yang Mereka Harapkan dari Pemimpin?

9 Oktober 2024   10:55 Diperbarui: 9 Oktober 2024   14:55 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebijakan yang mendorong kolaborasi antara pendidikan dan industri, seperti program magang dan pelatihan kerja, dapat membantu menjembatani kesenjangan antara pendidikan dan pekerjaan.

Selain itu, generasi Z juga menginginkan adanya perlindungan dalam pekerjaan dan jaminan kesejahteraan yang lebih baik. 

Ketidakpercayaan Terhadap Politik 

Sikap skeptis terhadap sistem politik menjadi tantangan besar dalam menarik perhatian Gen Z. Banyak di antara mereka yang merasa bahwa sistem politik di Indonesia penuh dengan korupsi dan kepentingan pribadi. 

Hal ini membuat mereka enggan untuk berpartisipasi dalam pemilihan, karena merasa suaranya tidak berarti. Ketidakpercayaan ini dapat menjadi penghalang dalam membangun keterlibatan politik yang sehat.

Penting bagi calon pemimpin untuk membangun transparansi dan akuntabilitas dalam proses politik. Dengan menunjukkan integritas dan komitmen untuk memberantas korupsi, mereka dapat mulai mengubah persepsi negatif yang ada di benak generasi Z. 

Jika kepercayaan dapat dibangun kembali, maka partisipasi pemilih muda dalam pemilu akan meningkat dan berdampak positif bagi proses demokrasi secara keseluruhan.

Peran Media Sosial 

Media sosial memainkan peran penting dalam kehidupan politik Gen Z. Meskipun media sosial dapat menjadi platform untuk meningkatkan kesadaran politik, mereka juga rentan terhadap informasi yang menyesatkan. 

Calon pemimpin harus memanfaatkan media sosial sebagai alat komunikasi untuk menjangkau pemilih muda. Mereka dapat menggunakan platform ini untuk menyampaikan pesan mereka secara langsung dan transparan. 

Dengan strategi komunikasi yang efektif di media sosial, calon pemimpin dapat membangun hubungan yang lebih dekat dengan generasi Z dan meningkatkan kepercayaan mereka terhadap politik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun