Dengan menghadirkan pelayanan yang menarik dan relevan, seperti tarian tambourine yang sinergis dengan musik pujian, Pdt. Ibrahim berharap jemaat, terutama kaum muda, dapat terlibat aktif dalam pelayanan dan memperdalam iman mereka.Â
Komitmennya untuk mendidik dan membimbing kaum muda agar mampu menghadapi tantangan zaman dengan iman yang kuat, tercermin dalam setiap program pelayanan yang diadakan gereja.Â
Ia percaya bahwa pelayanan yang positif, seperti tambourine, akan membantu jemaat muda menemukan makna dalam beribadah dan berkembang dalam talenta mereka.
Mengembangkan Talenta di Usia Muda
Pelayanan tambourine memberikan peluang bagi remaja gereja untuk mengembangkan talenta mereka sejak usia muda. Di GPIAI Efata Susukan, para remaja rutin berlatih untuk menyempurnakan teknik tari dan keterampilan bermain tambourine.Â
Pelayanan ini menjadi salah satu bentuk pengabdian mereka kepada Tuhan, sekaligus menjadi sarana untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan keterampilan artistik.
Meskipun gereja ini terletak di pedesaan, tidak menghalangi para remaja untuk berusaha maksimal dalam mengembangkan bakat mereka. Terlibat dalam pelayanan tambourine juga membantu mereka memahami pentingnya pelayanan dalam kehidupan berjemaat.Â
Mereka belajar tentang disiplin, tanggung jawab, dan kerjasama melalui latihan dan penampilan mereka.Â
Dengan demikian, pelayanan tambourine ini tidak hanya berfungsi sebagai hiburan visual, tetapi juga sebagai medium pendidikan rohani bagi generasi muda.
Dampak Tambourine terhadap Iman Jemaat
Tarian Tambourine dalam rangkaian ibadah tidak hanya berfungsi untuk memeriahkan acara, tetapi juga berperan dalam menumbuhkan ibadah jemaat.Â